Advertisement

Soal Pilkada Bantul, Joko Merasa Tidak Pernah Diajak Komunikasi dengan Bupati dan PKB

Jumali
Senin, 24 Juni 2024 - 16:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Soal Pilkada Bantul, Joko Merasa Tidak Pernah Diajak Komunikasi dengan Bupati dan PKB Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo. - Harian Jogja/Hadid Husaini

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ketua DPC PDIP Bantul Joko B Purnomo angkat bicara terkait dengan perkembangan koalisi yang dibangunnya jelang Pilkada 2024.

Joko menyebut sampai saat ini, partainya belum pernah diajak komunikasi oleh PKB Bantul. Padahal, PKB adalah salah satu partai yang mengusung Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo pada Pilkada 2020 lalu.

Advertisement

"Kami sampai hari ini tidak pernah diajak komunikasi dengan PKB dan Pak Halim. Kami saat ini sedang melakukan komunikasi dengan partai lainnya, termasuk juga dengan para bakal calon apakah itu calon Bupati dan calon Wakil Bupati," kata Joko, Senin (24/6/2024).

BACA JUGA: Mantan Bupati sampai Ketua DPRD Dapat Jatah Pertama Coklit Pilkada Kulonprogo

Menurut Joko, bukan PDIP yang ingin memiskahkan diri dari koalisi yang didalamnya ada PKB. Sebab, tidak ada niatan dari PDIP untuk meninggalkan partai koalisi yang mengusung Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo pada Pilkada 2020 lalu.

Pada Pilkada lalu, selain PKB dan PDIP, ada partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu pasangan ini juga didukung partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Hanura dan Perindo. Saat itu, Abdul Halim Muslih-Joko Budi Purnomo unggul dari rivalnya Suharsono dan Totok Sudarto dengan perbandingan suara 305.563 suara untuk Halim-Joko dan 228.407 untuk Suharsono-Totok.

"Jadi bukan PDIP yang mau pisah. Karena secara pribadi dan PDIP tidak pernah menantang siapapun dan tidak pernah meninggalkan partai koalisi. Kami sejauh ini komunikasi dengan partai koalisi yang lain," ucap Joko.

Sebelumnya, Joko menyatakan jika berdasarkan keterangan dari Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi, Abdul Halim Muslih sudah menyatakan jika tidak akan bekerja sama lagi dengan PDIP pada Pilkada 2024. Oleh karena itu, Joko telah mendapatkan perintah untuk segera berkomunikasi dan membentuk kerja sama dengan partai lainnya.

"Sudah ada intruksi dari Ketua DPD PDIP DIY jika kami harus tetap berjalan dan kini sudah kami lakukan," imbuh Joko.

Sementara soal pasangan yang akan mendampinginya, Joko mengakui hingga kini PDIP tidak akan gegabah dan tetap menjalin komunikasi dengan sejumlah partai untuk kerja sama pada Pilkada mendatang, termasuk untuk wakil bupati yang akan mendampingi Joko. "Sampai saat ini belom [wakil bupati]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenperin Terbitkan Platform JIS dan Polimer untuk Percepatan Layanan Industri

News
| Sabtu, 28 September 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement