Advertisement

Ratusan Anggota Bank Sampah di Kota Jogja Bikin 1.500 Liter Ecoenzym dan 500 Ecobrick

Media Digital
Selasa, 25 Juni 2024 - 16:47 WIB
Maya Herawati
Ratusan Anggota Bank Sampah di Kota Jogja Bikin 1.500 Liter Ecoenzym dan 500 Ecobrick Anggota fotum bank sampah kemantren se-Kota Jgoja serentak membuat 1.500 liter ecoenzym pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia di Embung Langensari, Selasa (25/6/2024) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

JOGJA—Pemkot Jogja menggelar puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia di Embung Langensari, Klitren, Gondokusuman, Jogja Selasa (25/6/2024). Kegiatan ini turut diikuti oleh ratusan anggota forum bank sampah dari 14 kemantren di Kota Jogja.

Masing-masing forum bank sampah memajang produk hasil pengolahan sampah organik dan anorganik di stan yang telah disediakan. Selain itu, ada juga penampilan yel-yel dan fashion show dengan membawakan atribut daur ulang sampah.

Advertisement

Wakil Ketua II Forum Bank Sampah Kota Jogja Sri Martini menuturkan peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia ini turut dimeriahkan oleh kegiatan grebeg sampah organik dan anorganik. Grebeg sampah organik dilakukan dengan membuat 1.500 liter cairan ecoenzym. Ecoenzym dibuat serentak oleh ratusan anggota forum bank sampah kemantren dan dimasukkan ke dalam 100 galon.

"Sementara, grebeg sampah anorganik dilakukan dengan membuat 500 ecobrick. Ecobrick ini bisa mengunci sampah yang tidak layak jual seperti kemasan-kemasan plastik di dalam botol, sehingga sampah tak dibuang atau dibakar," ujar Sri saat ditemui di Embung Langensari, Selasa (25/7/2024).

Sri mengatakan, baik ecoenzym maupun ecobrick merupakan contoh teknik pengolahan sampah organik yang bisa dilakukan dalam skala rumah tangga.

Sampah dapur dan kulit buah hanya perlu dimasukkan ke dalam galon yang telah terisi campuran air dengan gula. Ecoenzym perlu waktu hingga 3 bulan sampai bisa dimanfaatkan. Fungsinya beragam, mulai dari sebagai pupuk cair, campuran cairan pel, hingga perawatan tubuh.

"Nanti disimpan di bank sampah induk Jogja, nanti ada event lagi Hari Ozon. Akan ada gerakan pembersihan udara karena ecoenzym salah satu fungsinya membersihkan udara," tuturnya.

BACA JUGA: Warga Tuntut Perbaikan Lindi dan Pembatalan Status Jalan TPA Banyuroto, Ini Jawaban Pemkab Kulonprogo

Organikkan Jogja

Ketua Forum Bank Sampah Kota Jogja yang juga menjabat sebagai Sekda Kota Jogja, Aman Yuriadijaya menuturkan peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kota Jogja mengusung tema Organikkan Jogja. Tema ini diusung, mengingat sampah organik masih menjadi penyumbang terbesar jika dibanding sampah anorganik. Bahkan, persentasenya mencapai 60% banding 40%.

"Harapannya seluruh masyarakat melalui kader bank sampah yang ada bisa mendorong masyarat mengolah sampah organik itu di rumah, sehingga tidak perlu dibawa ke tempat penampungan sampah," ucap Aman.

Aman mengatakan, sejauh ini bank sampah telah berperan menekan hingga 30% dari total produksi sampah di Kota Jogja. Sebelum bank sampah beroperasi secara optimal, produksi sampah mencapai 300 ton per hari. Lalu, bank sampah melalui gerakan zero sampah anorganiknya mampu mengurangi sampah dan bersisa 200 ton per hari. Kini, peran bank sampah kembali diharapkan hadir pada pengolahan sampah organik.

"Sekarang ingin berkontribusi di organik. Target kita akhir tahun ini ada 23.750 KK yang harapan kita sudah mampu mengolah sampah organik di rumah masing-masing dengan metode biopori," katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenperin Terbitkan Platform JIS dan Polimer untuk Percepatan Layanan Industri

News
| Sabtu, 28 September 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement