Advertisement
Ekosistem Kewirausahaan Hijau Terus Dikampanyekan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ekosistem kewirausahaan hijau terus dikampanyekan di kalangan perguruan tinggi. Salah satunya melalui Konsorsium Erasmus+ CBHE ANGEL (ASEAN Green Entrepreneurship and Leadership) yang terdiri dari 16 perguruan tinggi di ASEAN dan Eropa.
Terbaru ANGEL National Conference & Exhibition 2024 digelar di Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) melalui kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (12/7/2024). Kegiatan ini secara khusus mengangkat isu terkait Inovasi dan Kolaborasi untuk Membangun Ekosistem Green Entrepreneurship yang Berkelanjutan.
Advertisement
BACA JUGA : Pemkot Jogja Dampingi Pengusaha Muda, Inkonsistensi Menjadi Kendala
Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII Arif Wismadi menyatakan pengembangan kewirausahaan hijau di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Mulai dari kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang inovasi dan teknologi hijau, terbatasnya akses terhadap pendanaan berkelanjutan, hingga belum optimalnya kebijakan publik yang mendukung industri dan bisnis hijau.
"Selain itu, kolaborasi antarsektor yang belum terintegrasi dengan baik juga berpotensi menghambat pertumbuhan ekosistem green entrepreneurship yang solid dan berkelanjutan," katanya dalam pembukaan kegiatan.
Menurutnya konferensi ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh para wirausaha hijau, baik dari segi teknologi, pendanaan, maupun kebijakan. "Selain itu untuk menghubungkan para pemimpin wirausaha hijau dari berbagai sektor untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan membangun kolaborasi yang efektif," ujarnya.
Rektor UII Profesor Fathul Wahid berharap konferensi tersebut memberikan dampak yang lebih luas, sehingga masyarakat turut mendapatkan manfaatnya. UII telah melakukan berbagai langkah di bidang kewirausahaan melalui SImpul Tumbuh yang kini menjadi inkubasi bisnis di kalangan mahasiswa.
"Tentu harapan kami manfaatnya tidak hanya untuk UII dan kampus yang tergabung di konsorsium saja, tetapi harapannya lebih luas, masyarakat bisa turut merasakannya," ujarnya.
BACA JUGA : Pemda DIY Cetak Wirausaha Muda Lewat Saka Wirausaha
Kegiatan itu dihadiri oleh 200 akademisi, peneliti, pelaku bisnis, wirausaha hijau, perwakilan pemerintah, investor, mahasiswa, dan anggota komunitas lokal yang tertarik pada inovasi dan keberlanjutan. Konferensi itu diharapkan dapat memberikan dampak positif dan masif bagi pengembangan inovasi dan kewirausahaan hijau nasional, serta peningkatan kesejahteraan dan perekonomian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tersangka Kasus Kekerasan PPDS Undip Sudah Ditetapkan dan Segera Diadili
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- PHRI Bantul Minta Penginapan dan Restoran Tak Berizin Ditertibkan
- Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Gunungkidul: Komitmen Pengelolaan Keuangan yang Transparan dan Akuntabel
- Sejumlah Kapanewon di Kulonprogo Butuh Tambahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
- Rencana Wajib Pelampung di Kawasan Pantai DIY, Pemda Himpun Masukan Warga
- 90 Persen Dispensasi Menikah di Sleman Disebabkan Hamil di Luar Pernikahan
Advertisement
Advertisement