Advertisement

Kembangkan Sibakul Bantu Stunting, Dinkop UKM DIY Terima Penghargaan dari BKKBN

Media Digital
Minggu, 21 Juli 2024 - 21:27 WIB
Arief Junianto
Kembangkan Sibakul Bantu Stunting, Dinkop UKM DIY Terima Penghargaan dari BKKBN Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo memberikanpenghargaan atas upaya penanganan stuntingkepada Kepala Dinkop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, Minggu (21/7/2024). - Triyo Handoko

Advertisement

KULONPROGO—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY meraih penghargaan dari BKKBN RI karena programnya yang membantu penanganan stunting di Bumi Mataram. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo kepada Kepala Dinkop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi saat perayaan Hari Keluarga Nasional di Waduk Sermo, Minggu (21/7/2024).

Penghargaan tersebut diberikan atas inisiasi Dinkop UKM DIY lewat program Sibakul Bantu Stunting. Program ini memberikan dua butir telur kepada anak berisiko tengkes di Bumi Mataram.

Advertisement

Kepala Dinkop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi menjelaskan program ini sudah dilakukan dinasnya di 20 kapanewon di DIY. Sibakul Bantu Stunting sudah dilakukan selama dua tahun terakhir di mana juga turut membantu koperasi peternakan ayam di 20 kapanewon tersebut.

Pada tahun ini, kata dia, Sibakul Bantu Stunting menambah jumlah sasarannya. Pada 2023 ada 15 kapanewon yang disasar, kini ditambah jadi 20 kapanewon. "Tahun ini ada lima kapanewon prioritas yang memang tingkat stunting-nya di atas kapanewon lain, inovasi ini bukti komitmen kami untuk bersinergi mencegah stunting sekaligus memberdayakan koperasi," kata Siwi yang juga Penjabat Bupati Kulonprogo ini.

Melalui program ini dua sektor yaitu kesehatan dan koperasi, jelas Siwi, dapat saling bersinergi untuk saling menguatkan. "Kami menggunakan telur lokal dalam membantu penanganan stunting ini. Dengan begitu, koperasi peternak juga turut diberdayakan melalui program ini," ungkapnya.

Sementara itu Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengapresiasi program tersebut terutama karena sifatnya yang memberdayakan berbagai pihak. "Tantangan pembangunan keluarga di DIY ini terkait dengan kemandirian ekonomi, program ini sangat bagus dan bisa jadi percontohan unggulan karena memberdayakan peternak dan koperasi sekaligus dalam menangani stunting," ujar dia.

Kolaborasi dalam Sibakul Bantu Stunting, jelas Hasto, adalah contoh bagi sektor non-kesehatan menangani stunting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Gelontorkan Uang Pribadi Rp2,5 Miliar untuk Bansos

News
| Rabu, 04 Desember 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement