Advertisement
Terdampak Rel Kereta Bandara dan JJLS, Begini Nasib Tanah Wakaf di Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Beberapa titik tanah wakaf di Bumi Binangun terdampak proyek strategis nasional (PSN). Pembangunan PSN pada tanah wakaf itu menyebabkan pemindahan yang akan dilakukan Kemenag Kulonprogo.
Proyek yang menyebabkan terdampaknya tanah wakaf tersebut antara lain pembangunan rel kereta api sebagai akses ke Yogyakarta International Airport (YIA) dan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Advertisement
Kepala Kemenag Kulonprogo, Wahib Jamil menjelaskan sudah melakukan ruislaag sesuai kaidah atau tukar guling terhadap tanah wakaf yang terdampak.
Wahib menyebut sebagian tanah wakaf sudah dilakukan tukar guling, sebagian lagi belum dilakukannya. Setidaknya terdapat empat bidang tanah wakaf yang belum dilakukan ruislaag tersebut.
Dua bidang tanah yang belum ditukar guling itu terdampak proyek pembangunan rel kereta untuk meningkatkan akses YIA. "Kedua tanah itu adalah Masjid Al Ikhlas milik PC Muhammadiyah dan tanah calon rumah sakit dari MWC NU Temon. Keduanya berada di Kalurahan Kaligintung, Temon,” ucap dia.
Proses tukar guling tanah wakaf untuk rel kereta itu sudah dilakukan sejak 2021. Wahib kemudian menjelaskan untuk tanah wakaf yang terdampak JJLS masih menyisakan dua bidang yang perlu segera dilakukan tukar guling.
Tanah wakaf yang terdampak JJLS di Kulonprogo itu kini diperuntukan guna Masjid Al Fajar dan Masjid Syukur. "Keduanya berada di Kalurahan Garongan, Panjatan dan akan segera diurus ruislaag-nya,” kata Wahib.
BACA JUGA: Jumlah Tanah Wakaf Terdampak Tol Jogja Solo dan Tol Jogja Bawen di Sleman Bertambah
Sementara itu, petugas penyelenggara zakat dan wakaf Kemenag Kulonprogo, Haris Widiyanto menyebut pihaknya terus mencari solusi atas tanah wakaf terdampak PSN tersebut. “Permasalahan ruislaag wakaf ini harus segera dicarikan solusinya. Hal ini supaya kita mengetahui letak permasalahan dan dapat segera diselesaikan prosesnya secara clear and clean," ujarnya.
Haris menjelaskan pihaknya dalam mencari solusi tersebut berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang dan Pertanahan, BPN Kulonprogo, hingga Dinas Pekerjaan Umum. "Lewat koordinasi ini agar solusi tukar guling yang dihasilkan jadi yang terbaik.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mendadak! 24 Pemohon Sengketa Pilkada Mencabut Gugatannya di MK Tanpa Alasan Jelas
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Terdampak SE dari Pemerintah Pusat, Proyek Infrastruktur di Bantul Baru Bisa Dimulai Mei 2025
- Bantah Memberangus Serikat Pekerja, Tarumartani Pekerjakan Kembali Karyawan Sempat di-PHK
- 3 Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Kaliurang Sleman, Tabrak Toko hingga ATM
- Harga Cabai Rawit Merah di DIY Diklaim Mulai Turun, Operasi Pasar Dinilai Tak Efektif
- Taman Lalu Lintas Jogja Terus Berbenah Agar Lebih Inklusif
Advertisement
Advertisement