Advertisement

Promo November

Kelompok Wanita Tani Kulonprogo Dilatih Budi Daya Anggrek

Triyo Handoko
Jum'at, 06 September 2024 - 21:57 WIB
Maya Herawati
Kelompok Wanita Tani Kulonprogo Dilatih Budi Daya Anggrek Suasana pelatihan budidaya anggrek yang diselenggarakanBPP Pengasih kepada seluruh pengurus KWT di wilayahnya.

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Puluhan peserta dari seluruh pengurus kelompok tani wanita (KWT) di Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, dilatih budi daya anggrek. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pengasih yang mengadakan pelatihan itu mencatat terdapat 36 peserta.

Koordinator BPP Pengasih, Budi Setyaningsih menjelaskan tujuan program tersebut untuk meningkatkan keterampilan pertanian yang dimiliki seluruh KWT di wilayahnya. Budidaya anggrek dipilih sendiri oleh para pengurus KWT di Pengasih.

Tak hanya teori, jelas Setyaningsih, dalam pelatihan budidaya anggrek ini juga dilakukan praktik langsung.

"Anggrek dipilih karena memiliki potensi pertanians ekaligus ekonomimi bagi para pengurus KWT, selain itu banyak juga yang sudah menanamnya," jelasnya.

Setyaningsih menyebut pelatihan ini meliputi jenis-jenis anggrek, metode penanaman dan perawatan, pembasmian hama dan gangguan lainnya, hingga cara mengawinkannya agar dapat terus dikembangkan.

Advertisement

"Pemaparan yang komprehensif ini memberikan pemahaman yang lengkap soal anggrek, sehingga dalam implementasi akan mudah dilakukan," terangnya.

BACA JUGA: Kredit Macet Pinjol 37,17 Persen Berasal dari Gen Z dan Milenial

Metode budi daya anggrek yang dipelajari dalam pelatihan itu, lanjut Setyaningsih, adalah aklimatisasi. Metode ini adalah teknik mengeluarkan bibit anggrek dari botol ke lingkungan yang lebih luas agar mudah dibudidayakan.

Tak hanya pelatihan, para peserta juga diberikan bibit anggrek dan perlengkapan lain untuk dipraktikan di masing-masing KWT. Bibit yang diberikan ini jenis dendrobium yang diharapkan dapat dikembangkan secara luas. "Tujuan pemberian bibit ini agar memastikan jenis anggrek ini terus dikembangkan untuk memperkaya program Jogja Benih," tuturnya.

Para peserta pelatihan budi daya ini sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Salah satu peserta, Sutini yang menyebut pelatihan ini sangat membantunya meningkatkan produktivitas budidaya anggrek yang sudah dilakukannya.

Sutini menyebut banyak pengetahuan yang baru ia ketahui dari pelatihan tersebut. "Seperti metode yang pas dalam budidaya, termasuk medium penanaman yang minim hama ini sangat membantu kami," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement