Advertisement

Promo November

Razia Manusia Silver di Jogja Perlu Digiatkan Lagi, Ini Masalahnya

Lugas Subarkah
Rabu, 02 Oktober 2024 - 11:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Razia Manusia Silver di Jogja Perlu Digiatkan Lagi, Ini Masalahnya Ilustrasi aktivitas manusia silver di Jogja. Ist/X - GabrielCor

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta meminta Organiosasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menggiatkan kembali razia manusia silver. Hal ini sebagai respon keluhan warga atas keberadaan manusia silver yang kembali marak terjadi di Kota Jogja.

Anggota Forpi Kota Jogja, Baharuddin Kamba, menjelaskan OPD terkait perlu menggelar razia manusia silver secara rutin diberbagai titik yang kerap jadi langganan manusia silver beraksi. “Hal ini perlu dilakukan untuk menciptakan ketentraman dan kenyamanan masyarakat khususnya pengguna jalan,” ujarnya, Rabu (2/10/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Viral Gelandangan Tidur di Plengkung Gading, Satpol PP Jogja Bergerak

Dari laporan masyarakat beberapa waktu lalu, manusia silver sudah mengganggu kenyamaan warga khususnya pengguna jalan dengan menggebrak kendaraan dan menggoreskan cat. “Manusia silver tidak perlu memaksa pengguna jalan untuk memberikan sejumlah uang. Apalagi dengan cara yang tak pantas, misalnya, menggebrak kendaraan,” katanya.

Ia juga menyoroti besarnya penghasilan dari manusia silver yang cukup menggiurkan, karena dalam sehari bisa mendapatkan uang ratusan ribu rupiah. “Bahkan ada yang mencapai Rp600.000 sehari. “Sangat menggiurkan,” paparnya.

Beberapa waktu yang lalu pihak Satpol PP Kota Jogja sudah merazia manusia silver. Namun, seakan tidak ada efek jera bagi manusia silver lainnya untuk melakukan hal yang sama yakni mengemis dengan modus manusia silver.

“Pihak OPD terkait perlu pembinaan dan membuat pernyataan secara tertulis untuk tidak melakukan hal yang serupa. Atau sanksi sosial lainnya. Jika tetap melanggar maka dapat ditempatkan ke shelter atau camp assesment milik Dinas Sosial DIY agar dapat diberikan pembinaan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Respons Aduan Masyarakat, Satpol PP Sleman Datangi Pemulung di Bawah Jembatan Denggung

Sebelumnya, Kepala Seksi Pengendalian Operasional Satpol PP Kota Jogja, Yudho Bangun Pamungkas, menuturkan pihaknya telah menjaring total sebanyak 18 manusia silver sepanjang 2024 hingga bulan September ini. Setelah ditangkap, mereka dikirimkan ke camp assessment Dinas Sosial DIY.

Beberapa lokasi yang kerap dijadikan tempat beroperasi manusia silver sebagian besar di seputaran Kleringan, Abu Bakar Ali dan Jalan Mataram. “Kalau tempat lain perempatan dekat Jladran itu juga sering, lalu di seputaran SGM sudah beberapa kali juga,” paparnya.

Ia juga mengakui beberapa manusia silver masih kembali beraksi setelah terjaring razia. Seperti pada penangkapan terakhir pada Minggu (29/9/2024) lalu di jalan Mataram. “Kami menangkap dua orang, salah satunya sudah pernah terjaring razia pada bulan Juli,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement