Advertisement

Promo November

Masih Berjalan, Sasaran Vaksinasi Japanese Enchepalitis di Kabupaten Sleman Capai 76 Persen

David Kurniawan
Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:02 WIB
Sunartono
Masih Berjalan, Sasaran Vaksinasi Japanese Enchepalitis di Kabupaten Sleman Capai 76 Persen Seorang siswa mengikuti vaksinasi JE yang berlangsung di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran di Padukuhan Candi, Sardonoharjo, Ngaglik, Senin (2/9/2024). Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan Sleman sejak September 2024 menggecarkan program vakasinasi Japanese Enchepalitis. Hingga pertengahan Oktober capaianya sudah menembus 76% dari sasaran penerima vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengatakan, pelaksanaan imunisasi JE merupakan program dari Pemerintah Pusat. Pelaksanaan di Kabupaten Sleman sudah berlangsung sejak 2 September 2024, dengan sasaran anak berusia sembilan bulan hingga kurang dari 15 tahun.

Advertisement

“Hingga sekarang proses vaksinasi masih berjalan,” kata Cahya, Rabu (16/10/2024).

Dia menjelaskan, pelaksanaan vaksin sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit radang otak. Penyakit JE adalah kasus peradangan jaringan otak yang disebabkan oleh Japanese Encephalitis Virus (JEV).

Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Culex ke manusia maupun hewan peliharaan. Potensi penyebaran penyakit ini bertambah saat musim hujan karena meningkatnya populasi nyamuk Culex sehingga upaya pencegahan harus dimaksimalkan.

“Pelaksanaan vaksinasi digelar selama dua bulan [September-Oktober]. Hingga sekarang sudah sekitar 76% dari sasaran penerima vaksin,” katanya.

Menurut Cahya, upaya vaksinasi akan terus dilakukan sehingga risiko terjadinya kecatatan atau kelumpuhan akibat penyakit JE bisa dicegah. “Efektivitas dari pencegahan dengan imunisasi. Nantinya kami juga melakukan sweping untuk memaskimalkan capaian sasaran dari vaksinasi,” kata dia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan,

vaksinasi akan menyasar anak berusia sembilan bulan hingga anak berumur kurang dari 15 tahun. Hasil identifikasi yang dilakukan total ada 227.370 anak bisa mengikuti vaksinasi ini.

“Kami targetkan pelaksanaan vaksin bisa selesai dalam waktu dua bulan mulai September hingga Oktober,” katanya.

Yuli memastikan untuk stok vaksin tidak ada masalah. Adapun pelaksanaannya sudah berkoordinasi dengan seluruh puskesmas di Sleman sehingga pelaksanan disesuaikan dengan jadwal yang telah disusun.

“Pelaksanaan tidak hanya di puskesmas, tapi bisa disekolah, posyandu, balai padukuhan atau balai kalurahan,” katanya.

Diharapkan program ini bisa berjalan dengan lancar sehingga sasaran target bisa tercapai. “Harapannya bisa 100%, tapi target minimal kami bisa mencapai 95% dari sasaran penerima vaksin JE,” katanya.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Setda Sleman, Suparmono mengatakan, Pemkab Sleman mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi JE. Menurut dia, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kekebalan anak serta terhindar dari penyakit radang otak.

“Akan terus disosialisasikan karena ini juga menjadi bagian untuk menyiapkan anak sebagai generasi emas di 2045,” katanya.

Ia berharap program dapat berjalan dengan lancar serta anak dapat terhindar dari penyakit ini. “Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan sasaran target yang telah dicanangkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah

News
| Kamis, 21 November 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement