Advertisement

Tandai Aktifnya Kembali Ronda, Warga RT 01 Jalakan Gelar Wayangan

Arief Junianto
Minggu, 20 Oktober 2024 - 16:37 WIB
Sunartono
Tandai Aktifnya Kembali Ronda, Warga RT 01 Jalakan Gelar Wayangan Dalang Ki Kenci Wisnu Aji memainkan lakon Wahyu Katresnan di area RT 01 Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Sabtu (19/10/2024). - Harian Jogja/Arief Junianto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sebagai bentuk perwujudan semangat gotong royong, masyarakat RT 01 Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Bantul menggelar pentas wayang kulit purwa bertajuk Wahyu Katentreman yang dibawakan oleh dalang Ki Kenci Wisnu Aji. Pentas wayang itu digelar di area sekitas pos ronda RT 01 Dusun Jalakan, Sabtu (19/10/2024).

Ketua RT 01 Dusun Jalakan, Jumiran mengatakan bahwa pergelaran wayang kulit purwa itu sejatinya sebagai peresmian sekaligus penanda kembali aktifmya aktivitas ronda di RT 01. Pasalnya sejak pandemi Covid-19 melanda, aktivitas ronda pun ditiadakan.

Advertisement

"Baru tahun ini diadakan lagi. Pentas wayang ini sekaligus untuk meresmikan ronda itu. Itulah sebabnya, kami memilih tempat ini [pos ronda] sebagai lokasi pentas wayang," kata Jumiran saat ditemui di lokasi acara, Sabtu malam.

BACA JUGA : Kraton Yogyakarta Gelar Wayang Wong Lampahan Darmadewa Darmadewi Episode 1 Bertajuk Lair

Menurut Jumiran, dengan difungsikannya lagi aktivitas ronda, diharapkan bisa menjadikan suasana di lingkungan masyarakat menjadi lebih aman, tenteram, dan kondusif. "Karena itulah, kami akhirnya sepakat, lakon yang dibawakan adalah Wahyu Katentraman."

Sementara itu, Lurah Triharjo, Suwardi mengapresiasi inisiatif warga RT 01 Dusun Jalakan menggelar pentas wayang purwa. "Ini adalah contoh bentuk guyub rukun dan gotong royong masyarakat. Ya seperti inilah karakter masyarakat Indonesia, " ucap dia.

Terlebih, sejak 2003, UNESCO telah menetapkan wayang kulit sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. "Jadi apa yang dilakukan warga RT 01 ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan seni tradisi," kata Suwardi.

Dalang Ki Kenci Wisnu Aji menjelaskan lakon Wahyu Katentreman merupakan salah satu jenis lakon carangan. Lakon carangan merupakan lakon yang keluar dari standar lakon Mahabharata dan Ramayana, tetapi lebih pada tokoh dan kisah yang berdasarkan dua lakon pakem itu.

Adapun, lakon Wahyu Katentraman merupakan salah satu cerita dalam dunia pewayangan yang sarat dengan makna filosofis dan spiritual yang memiliki arti wahyu atau anugerah yang membawa ketenangan dan kedamaian.

BACA JUGA : Perhelatan WJNC #9 Kembali Digelar, Angkat Tema Gatotkaca Wirajaya

Dalam konteks pewayangan, wahyu merupakan simbol dari pengetahuan ilahi atau kearifan yang hanya bisa dicapai oleh mereka yang memiliki hati yang bersih dan pikiran yang jernih.

Lakon ini menggambarkan pencarian spiritual oleh para ksatria atau raja untuk mendapatkan wahyu demi menciptakan kedamaian di kerajaannya. "Lakon ini bisa memberikan teladan kepada masyarakat soal upaya untuk menciptakan ketentraman," kata Ki Kenci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Daftar 56 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Lengkap dengan Wakil Kepala Staf Kepresidenan

News
| Minggu, 20 Oktober 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement