Advertisement
Jogja Inflasi 0,21 Persen di November, Optimistis Stabil di Penghujung 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jogja meluncurkan data inflasi di Kota Jogja selama bulan November 2024. Kepala BPS Kota Jogja Mainil Azni menyebut inflasi di Kota Jogja pada November 2024 jika dilihat secara month to month atau dibandingkan dengan Oktober 2024 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen.
Ada beberapa komoditas yang turut menyumbang angka inflasi. Terdiri dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami inflasi sebesar 0,93 persen atay menyumbang angka inflasi month to month secara keseluruhan sebesar 0,06 persen. Komoditas penyumbang inflasi terbesar dari kelompok ini adalah emas yang menyumbang angka inflasi hingga 0,05 persen.
Advertisement
BACA JUGA : Inflasi November 2024 di Angka 0,30 Persen, Lebih Tinggi Dibandingkan Sebulan Sebelumnya
Ada juga kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,21 persen. Ini turut menyumbang angka inflasi month to month secara keseluruhan sebesar 0,09 persen. Komoditas penyumbang inflasi terbesar dari kelompok ini diantaranya adalah bawang merah sebesar 0,06 persen, tomat sebesar 0,03 persen, dan bawang putih sebesar 0,02 persen.
Sementara, jika dilihat secara year to year atau dibandingkan pada November 2023 terjadi kenaikan inflasi sebesar 1,55 persen. Penyumbang inflasi year to year terbesar ada pada kelompok perawaran pribadi dan jasa lainnya sebesar 10,53 persen. Di dalamnya ada komoditas emas perhiasan yang menyumbang inflasi hingga 0,52 persen. Ada juga kelompok rekreasi, budaya, dan olahraga sebesar 2,25 persen. Paling besar disumbang dari subkelompok layanan kebudayaan sebesar 4,75 persen.
Mainil mengaku optismtis angka inflasi di penghujung tahun 2024 utamanya pada momentum natal dan tahun baru akan stabil. Ini mengingat angka inflasi di 2024 sejak bulan Januari juga terpantau terkendali. Bahkan Kota Jogja sempat mengalami deflasi selama empat kali sepanjang 2024. Namun, jika berkaca dari tren di akhir tahun Mainil mengatakan memang biasanya terjadi sedikit kenaikan harga.
"Tapi karena angka kita seperti yang dilihat tadi masih sangat terkendali bahkan. Mudah-mudahan kita masih optimislah [terkendali]," ujar Mainil saat ditemui Kantor BPS Kota Jogja, Senin (2/12/2024).
Mainil tak bisa memprediksi komoditas apa saja yang akan mengalami kenaikan harga. Namun, jika berkaca pada tren sebelumnya komoditas transportasi diperkirakan akan mengalami kenaikan harga di penghujung tahun 2024. Sebab, biasanya akhir tahun bertepatan dengan momentum liburan yang menjadikan mobilitas masyarakat meningkat. Namun, Mainil mengatakan perkiraan ini bisa saja meleset, tergantung dengan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.
BACA JUGA : Pakar Proyeksikan DIY Kembali Inflasi di November 2024, Ini Penyebabnya
"Kan ada kebijakan pemerintah yang katanya nanti ada tiket pesawat yang akan ada pemotongan sehingga kita bener-bener belum bisa menggambarkan sepertinpa karena biasanya yang naik transportasi, tapi kalau itu ada kebijakan pemerintah tidak menutup kemungkinan ini tidak akan terjadi," ungkapnya.
Saat ditanya soal prediksi kenaikan harga kebutuhan pokok, Mainil mengatakan sejauh ini harga bahan pokok terkendali. Hanya saja, kelompok makanan, minuman, dan tembakau selalu menjadi penyumbang angka inflasi setiap bulannya. Ini lantaran kebutuhan masyarakat yang paling banyak adalah kelompok makanan.
"Secara bobot memang kita kan banyak mengonsumsinya bahan makanan sehingga kan itu memang sangat berpengaruh, turun naiknya relatif banyak lah. Katakanlah, cabai kan kita tidak memprediksi tiba-tiba tinggi, tiba-tiba rendah. Jadi memang terjadi di semua daerah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Selalu Ada Pita Merah Saat Peringatan Hari AIDS Sedunia, Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Kota Jogja Gelar Pleno, Ini Hasil Perolehan Suara 3 Cawalkot Jogja
- Tok! BPBD Sleman Perpanjang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga Akhir Februari 2025
- Raih Suara Terbanyak Pilkada Jogja, Ini Program Prioritas Hasto-Wawan di 100 Hari Pertama
- Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Rendah, KPU DIY Sebut Kualitas Demokrasi Meningkat
- Pemerintah Tetapkan Kenaikan UMP 6,5%, Segini Kenaikan UMK yang Diinginkan SPSI Bantul
Advertisement
Advertisement