Advertisement

Meski Gratis, Animo Masyarakat untuk Mengajukan Uji Kir Masih Rendah

Stefani Yulindriani Ria S. R
Kamis, 09 Januari 2025 - 15:07 WIB
Ujang Hasanudin
Meski Gratis, Animo Masyarakat untuk Mengajukan Uji Kir Masih Rendah Petugas penguji Dishub Bantul menguji kir salah satu kendaraan di Kantor Layanan Dishub di Jalan Parangtritis, Sewon, Rabu (19/9). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor, Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul mencatat jumlah kendaraan yang melakukan uji kelayakan kendaran atau Uji Kir masih terbatas sepanjang tahun 2024. Padahal, Uji Kir sudah tidak dipungut biaya apapun atau gratis. 

Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul, Gatot Sunarto mencatat hanya ada sekitar 6.000 unit kendaraan yang melakukan Uji KIR sepanjang tahun 2024. Padahal, jumlah kendaraan angkutan barang dan orang yang wajib melakukan Uji KIR mencapai sekitar 10.500 unit kendaraan. 

Advertisement

“[Kendaraan yang melakukan Uji KIR tahun 2024] Belum sesuai dengan target kami, ditargetkan 90% kendaraan yang [melakukan] Uji  Kir,” ujarnya, Kamis (9/1/2025). 

Dia menilai meskipun Uji KIR telah diselenggarakan secara gratis tahun 2024, namun tidak serta merta meningkatkan animo masyarakat untuk melakukan Uji KIR. 

“Mungkin animo Uji KIR kendaraan juga terkait dengan Penegakan Hukum (Gakkum) yang masih kurang. Sehingga masyarakat masih nyepelekne,” katanya.

BACA JUGA: Digratiskan, Jumlah Kendaraan Uji Kir di Jogja Masih Saja Drop

Selain itu, menurutnya, beberapa masyarakat masih menunda melakukan Uji Kir, lantaran hingga saat ini layanan tersebut dapat diakses masyarakat secara gratis. 

Dia menuturkan kendaraan yang telah melakukan Uji KIR tersebut sebagian besar merupakan kendaraan angkutan orang, berupa bus pariwisata. Sementara lainnya merupakan kendaraan angkutan barang. 

Gatot mengaku kendaraan pariwisata di Bantul sebagian besar saat ini telah melakukan Uji KIR kendaraannya tepat waktu. 

“Hanya beberapa yang belum [Uji KIR], mungkin karena [armada bus] rusak atau berada di luar daerah,” katanya. 

Gatot menilai kendaraan pariwisata lebih banyak yang melakukan Uji KIR lantaran hal tersebut menjadi syarat untuk mengurus beberapa perizinan lainnya, seperti izin trayek. 

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik Perusahaan Oto (PO) Bus di wilayah Bantul agar bus pariwisata yang ada dapat mengurus Uji KIR tepat waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemdiktisaintek Apresiasi Kontribusi Huawei National ICT Competition Menciptakan Talenta Digital Indonesia

News
| Kamis, 09 Januari 2025, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement