Advertisement

Tempat Pengolahan Sampah di Bantul Diminta Tingkatkan Pendapatan Saat Jadi BULD

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 11 Februari 2025 - 21:07 WIB
Maya Herawati
Tempat Pengolahan Sampah di Bantul Diminta Tingkatkan Pendapatan Saat Jadi BULD Petugas mengolah sampah di ITF Niten pada Minggu (19/12/2024). - Harian Jogja/Stefani Yulindriani

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Beberapa tempat pengolahan sampah yang akan diubah statusnya menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) ditargetkan bisa meningkatkan penghasilan dari pengolahan sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengungkapkan selama ini Pemkab Bantul berhasil mendapatkan penghasilan hingga miliaran rupiah dari pengakutan sampah.

Advertisement

Dengan adanya tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang pengelolaannya beralih menjadi BLUD, DLH menargetkan beberapa TPST tersebut mampu meningkatkan penghasilan dari pengolahan sampah. “Itu [realisasi retribusi sampah] dulu hasil retribusi pengangkutan sampah, sekarang dengan adanya [TPST] BLUD, jadinya mengangkut dan mengolah sampah,” katanya, Selasa (11/2/2025).

Bambang mengaku tahun lalu menargetkan agar tempat pengolahan sampah mampu menghasilkan Rp1,8 miliar dari retribusi sampah. Jumlah tersebut realisasinya melebihi target dengan capaian Rp2,3 miliar.

Sementara dengan adanya tiga tempat pengelolaan sampah yang telah menjadi BLUD, DLH menargetkan agar tahun ini pendapatan dari retribusi sampah Rp1,8 miliar dengan capaian sampai Bambang mengungkapkan hasil pengolahan sampah yang dikirim ke perusahaan penampung telah mendapatkan pemasukan untuk pendapatan daerah sebesar Rp200.000 per satu ton keripik sampah.

BACA JUGA: Tahun Ini Hanya Puluhan Unit RTLH Direhabilitasi di Bantul, Ribuan Unit Masih Belum Tersentuh

Sementara pupuk organik hasil pengolahan sampah organik di beberapa tempat pengelolaan sampah belum diperjualbelikan. Sampah tersebut selama ini digunakan DLH sebagai media tanam. Masyarakat dapat mengakses pupuk tersebut dengan bersurat ke DLH.

Bambang menuturkan ketika TPST telah menjadi BLUD, maka manajemen operasional keuangannya lebih mandiri.

“Jadi TPST tetap sama seperti sebelumnya ada target, namun [TPST BLUD] harus membuat rencana bisnis dan anggaran [RBA]. Ketika ada pendapatan darah dapat langsung digunakan untuk kebutuhan, ini bisa memangkas alur birokrasi,” katanya.

Sebelumnya, Pemkab Bantul menargetkan agar TPST Argodadi, TPST Modalan, dan ITF NIten pengelolaannya beralih menjadi BLUD. Selain itu, beberapa tempat pengelolaan sampah lain ditargetkan dapat beralih menjadi BLUD di kemudian hari. Beberapa tempat pengelolaan sampah yang ditargetkan akan menjadi BLUD antara lain TPS3R Sokowaten, TPSR Bantul, dan TPS3R Srigading.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Remaja Disiapkan Jadi Keluarga Tangguh

Remaja Disiapkan Jadi Keluarga Tangguh

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bareskrim Mengaku Kesulitan Menangkap Bandar Narkoba Internasional Fredy Pratama

News
| Selasa, 11 Februari 2025, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden

Wisata
| Jum'at, 07 Februari 2025, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement