Advertisement
Aktivasi Identitas Kependudukan Digital di Sleman Baru Mencapai 13,07 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Jumlah penduduk Sleman yang melakukan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD) mencapai 113.153 IKD atau 13,07% dari wajib KTP elektronik sebanyak 865.964 KTP.
Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Sleman, Susmiarto, mengatakan capaian tersebut, meski 13,07%, namun masih berada di urutan teratas dibandingkan kabupaten/ kota di DIY.
Advertisement
Dukcapil juga terus mendorong masyarakat agar melakukan aktivasi. Pasalnya, IKD sangat penting. Warga dapat mengetahui langsung pembaruan data di ponsel setelah mengalami perubahan data dokumen kependudukan di aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
BACA JUGA: Ribuan Orang di Sleman Kena Diabetes, Kecenderungan Pasien Bergeser ke Anak Muda
Gubernur DIY juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) agar instansi-instansi pemerintahan memanfaatkan IKD dalam setiap layanan yang diberikan. Susmiarto tidak menampik masih ada instansi yang meminta fotokopi KTP. Pemkab Sleman masih dalam proses transisi dari KTP-el ke IKD. Kata dia, ada juga petugas yang masih awam mengenai penggunaan IKD dalam setiap layanan yang ada.
“Meski ada penduduk yang belum mengaktivasi IKD, untuk mengetahui bahwa dokumen mereka masih valid, bisa pakai kartu keluarga [KK]. Di dalam KK kan ada barcode atau tanda tangan elektronik. Instansi tinggal memindai barcode itu untuk mengecek apakah dokumen masih valid atau tidak,” katanya.
Peran IKD ada ketika mengecek kebaruan atau kevalidan data. Setiap perubahan akan langsung terekam pada IKD. Sebab itu, dia mendorong agar proses transisi menuju pelayanan digital dapat dipercepat.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Dukcapil Sleman, Theresia Okti Herawati, mengatakan pihaknya terus mengupayakan agar aktivasi IKD segera menyentuh 30% pemilik KTP-el.
Dia mendorong agar pada 2025 capaian tersebut dapat terealisasi sebagaiman target Pemerintah Pusat. Menurut Herawati, baik KTP-el maupun IKD memiliki fungsi yang sama. Hanya, IKD lebih sederhana, karena warga dapat langsung membuka aplikasi IKD di ponsel yang di dalamnya mencakup keberadaan KK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Sempat Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Ranu Regulo di Kawasan Bromo Tengger Semeru Dibuka Kembali
Advertisement
Berita Populer
- Kasau Ingin Tambah 2 Dapur Umum Lagi untuk MBG di Lanud Adisutjipto
- Update Jadwal KA Bandara YIA Reguler dan Xpress per Kamis 27 Februari 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini 27 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Palur, Solo Balapan, dan Purwosari
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Bantul Hari Ini 27 Februari 2025
- Jadwal dan Tarif KA Prameks Jogja Kutoarjo, Tersedia Lima Kali Keberangkatan dalam Sehari
Advertisement
Advertisement