Advertisement
Produktivitas Panen Padi di Gunungkidul Diklaim Meningkat

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Produktivitas panen padi di Gunungkidul di musim tanam pertama mengalami peningkatan.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Endah Subekti Kuntariningsih saat mengikuti panen raya serentak di 14 provinsi di Kabupaten Gunungkidul digelar di Padukuhan Gelaran 1, Bejiharjo, Karangmojo, Senin (7/4/2025).
Advertisement
Dia menjelaskan, tahun lalu produksi padi di Bumi Handayani mencapai 264.236 ton gabah kering giling. Ini berarti provitas produksi pertanian padi berdasarkan hasil pengubainan, rata-rata mencapai 4,85 ton per hektarenya.
BACA JUGA: Ada Pergeseran Masa Tanam, DPKP DIY Perkirakan Luas Panen di Awal Tahun Meningkat
Adapun hasil panen di musim pertama 2025 telah mencapai 203.842 ton gabah kering giling. Berdasarkan pengubinan yang dilakukan, rata-rata produktivitas mengalami peningkatan dibanding capaian di tahun lalu karena mencapai 5,43 ton per hektarenya.
“Produktivitas meningkat, maka patut kira syukuri karena hasil panen yang luar biasa,” kata Mbak Endah, Senin siang.
Pihaknya pun berkomitmen untuk menjaga kemandirian dan ketahanan pangan. Masyarakat pun diajak berpartisipasi dalam program ini, salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah agar lebih produktif.
“Kami akan dukung dengan memberikan bantuan benih sampai alat mesin pertanian agar produktivitasnya dapat terus ditingkatkan,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, dukungan dari Kementerian Pertanian sangat besar untuk memperkuat ketahanan pangan. Salah satunya dengan memberikan alokasi subsidi pupuk sebesar 39.000 ton,
“Alokasi pupuk bersubsidi yang diberikan sangat mencukupi sehingga kami berharap kelompok tani bisa segera melakukan penebusan untuk pemeliharaan pertanian,” katanya
Dia mengungkapkan, data luas lahan baku sawah (LBS) di Kabupaten Gunungkidul saat ini mencapai 26.854 hektare. Potensi ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dalam satu tahun dapat melaksanakan masa tanam sebanyak dua hingga tiga kali.
“Memang tidak semua wilayah bisa panen padi hingga tiga kali dalam setahun. Tapi, dengan inovasi yang terus coba dilakukan, upaya meningkatkan produktivitas padi bisa diwujudkan,” kata Rismiyadi.
Ditambahkannya, hasil panen di masa tanam pertama bagus karena ditopang sejumlah faktor. Selain cuaca yang tergolong bagus, serangan hama terhadap tanaman padi juga dapat ditanggulangai dengan baik. “Panennya bagus dan kami berharap bisa terus ditingkatkan,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah China Tolak Tegas Ancaman Tarif Donald Trump, Bakal Berjuang Sampai Akhir
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Parangtritis Bantul, Seorang Remaja 15 Tahun Meninggal Dunia
- Rencana Pembangunan Pos Damkar di Prambanan Sleman Dilanjutkan
- Lebih Sepi, Okupansi Hotel di Jogja Saat Libur Lebaran Mentok Hanya 80 Persen
- Dinas Pariwisata Gunungkidul Akui Kunjungan Wisata Tak Seramai Libur Lebaran Tahun Lalu
- Status Darurat Bencana Hidrometeorologi di DIY Diperpanjang hingga 8 Mei 2025
Advertisement
Advertisement