Advertisement
Tak Hanya Bagi Kalangan Pegawai, Pemkab Gunungkidul Siapkan 10 Lokasi Jamasan Pusaka untuk Masyarakat

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul menggelar jamasan pusaka di Bangsal Sewokoprojo, Kamis (24/7/2025). Rencananya kegiatan budaya ini dilaksanakan di sepuluh lokasi berbeda dan bisa diikuti oleh Masyarakat umum.
BACA JUGA: Ratusan Orang Berebut Air Jamasan di Pura Mangkunegaran Solo
Advertisement
Proses jamasan pusaka diawali dengan kirab pusaka yang dimiliki pemkab di antaranya Tombak Kiai Margo Salurung. Prosesi jamasan juga dilakukan terhadap puluhan keris milik Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih dan pegawai di lingkup pemkab.
“Yang dicuci ada Tosan Aji yang terdiri dari keris, tombak, wedung, patrem dan pusaka lainnya,” kata Mbak Endah, Kamis siang.
Dia menjelaskan, pelaksaan jamasan pusaka merupakan bagian dari pelestarian tradisi yang dimiliki secara turun temurun. Tosan aji atau keris memiliki seni yang tinggi dan telah diakui oleh dunia tentang keberadaannya.
“Keris ada yang dibuat dari bahan meteor oleh Mpu yang dicampur dengan bahan lainnya. Tradisi jamasan juga sebagai upaya mengenalkan kepada generasi muda terkait dengan seni ini karena dibalik keris banyak nilai-nilai yang terkandung didalamnya,” katanya.
Menurut Endah, pelaksanaan jamasan di Bangsal Sewokoprojo ditujukan untuk kalangan pegawai di pemkab. Meski demikian, ia memastikan Masyarakat tidak perlu khawatir karena juga akan digelar secara umum.
Pihaknya telah menyiapkan sepuluh lokasi untuk jamasan pusaka, salah satunya di Taman Budaya Gunungkidul. Kegiatan ini akan difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan Gunungkidul.
“Petani, pedagang semuanya punya pusaka sesuai dengan khodam masing-masing sehingga perlu dicuci sebagai bagian untuk perawatan,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Choirul Agus Mantara mengatakan, sudah menyiapkan sepuluh lokasi jamasan pusaka. Selain pelaksanaan di Bangsal Sewokoprojo sehingga nantinya bisa diikuti masyarkaat secara umum.
“Ini bagian dari melestarikan tradisi karena untuk merawat barang-barang yang bernilai seni yang tinggi sehingga harus dijaga,” katanya.
Dia menjelaskan, sepuluh lokasi jamasan pusaka di antaranya di Kalurahan Patuk, Patuk; Kalurahan Ngeposari, Semanu; Pundungsari di Kapanewon Semin; Giricahyo di Kapanewon Purwosari. Selain itu, juga dilaksanakan di Kalurahan Sumberwungu, Tepus; Kalurahan Watusigar, Ngawen; Kalurahan Karangasem, Paliyan.
“Untuk yang satu lokasi dilaksanakan di kantor Dinas Kebudayaan Gunungkidul,” katanya.
Ia berharap pelaksanaan jamasan pusakan dapat berjalan lancar dan diikuti oleh Masyarakat secara luas. “Mudah-mudahan dapat berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah disusun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Jumat 25 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Jumat 25 Juli 2025
- Puluhan Pelajar SMK Disiapkan Jadi Pengusaha Muda, Dilatih Intens Berbisnis
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Jumat 25 Juli 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
- Jadwal Bus DAMRI Hari Ini Jumat 25 Juli 2025: Dari Bandara YIA ke Jogja
Advertisement
Advertisement