Advertisement
Tiga Pasar di Bantul Bakal Direvitalisasi pada 2026
Pedagang di Pasar Bantul. - dok - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul mengajukan rencana renovasi terhadap tiga pasar tradisional pada tahun anggaran 2026.
Kepala DKUKMPP Bantul, Prapta Nugraha, menyampaikan usulan tersebut diajukan untuk meningkatkan kenyamanan dan menarik lebih banyak pengunjung agar kembali memilih berbelanja di pasar rakyat.
Advertisement
Ia menyebutkan tiga lokasi yang masuk daftar prioritas, yaitu Pasar Bantul, Pasar Mangiran, dan Pasar Pundong. Seluruh pekerjaan yang diusulkan itu direncanakan menggunakan anggaran dari APBD Murni 2026. “Tiga pasar itu yang kami usulkan, Bantul, Mangiran, dan Pundong,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Menurut Prapta, pembaruan fasilitas mendesak dilakukan karena banyak bagian bangunan dan sarana penunjang sudah menua dan tidak lagi memenuhi standar kenyamanan. Perbaikan ditujukan agar area pasar lebih rapi, bersih, dan memberikan ruang aktivitas yang lebih layak bagi pedagang maupun pembeli.
BACA JUGA
“Sekarang banyak kelemahan di sarana prasarananya. Kami memang menginginkan pasar itu bersih, nyaman,” terangnya.
Khusus untuk Pasar Mangiran, Prapta menyampaikan bahwa rencana revitalisasi telah lama dipertimbangkan. Lokasinya dinilai strategis karena berada di jalur mobilitas menuju maupun dari Bandara YIA, sehingga berpotensi menjadi titik pengembangan wisata dan perdagangan.
Selain pendanaan dari APBD, DKUKMPP juga mengajukan permohonan dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk pemugaran Pasar Mangiran. Harapannya, pasar tersebut bisa memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) guna memperkuat pembiayaan program.
“Memang dulu desainnya paling tidak punya pusat oleh-oleh seperti itu, tapi karena memang sekarang dananya terbatas, baru kita usulkan ke tingkat kementerian. Kalau kepastian turunnya dananya nanti kita tahu,” jelasnya.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Turki Catat 4.460 Kasus Mengakhiri Hidup, Tertinggi Sepanjang Sejarah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




