Advertisement
PDAM Gunungkidul Tanam Pohon Konservasi Hari Bakti
Pelaksana Tugas Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Sulistyo Aribowo saat menyerahkan bibit pohon kepada perwakilan Komunitas Nandur Banyu untuk program konservasi air di kawasan Goa Bribin di Kalurahan Dadapayu, Semanu. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— PDAM Tirta Handayani Gunungkidul memperkuat komitmen pelestarian sumber daya air melalui gerakan penanaman pohon konservasi dalam rangka peringatan Hari Bakti PDAM ke-38.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Sulistyo Aribowo, mengatakan air merupakan sumber kehidupan yang tidak hanya dimanfaatkan, tetapi juga harus dijaga keberlanjutannya agar tetap tersedia bagi generasi mendatang.
Advertisement
Menurutnya, salah satu upaya penting dalam menjaga ketersediaan air adalah melalui konservasi lingkungan, khususnya dengan penanaman pohon yang berfungsi menyimpan cadangan air di dalam tanah melalui sistem perakaran.
Dalam pelaksanaan program tersebut, PDAM Tirta Handayani menggandeng Komunitas Nandur Banyu melalui program Ngupadi Lestari. Sebanyak 100 bibit tanaman konservasi diserahkan untuk ditanam di kawasan Goa Bribin sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian sumber air di Gunungkidul.
BACA JUGA
Gerakan penanaman pohon ini menjadi rangkaian peringatan Hari Bakti PDAM ke-38 yang tahun ini mengusung tema “Nguripi, Ngupadi lan Nguri-uri”. Tema tersebut bermakna Menghidupkan, Mengupayakan, dan Menjaga kehidupan, sebagai pengingat bahwa air adalah sumber utama keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan.
Selain penanaman pohon, PDAM Tirta Handayani juga menggelar kegiatan nguripi alam pada 17 Desember 2025 di Instalasi Reservoir Bribin dan Goa Bribin melalui ritual merti banyu serta genduren syukur air. Rangkaian kegiatan tersebut menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian sumber daya air.
Koordinator Komunitas Nandur Banyu, Ribut Subronto, menegaskan bahwa upaya menjaga sumber air bukan hanya menjadi tanggung jawab PDAM, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Ia berharap gerakan konservasi dapat terus digalakkan agar krisis air dapat dicegah dan keberlanjutan lingkungan tetap terjaga.
“Kegiatan menjaga sumber air bukan hanya tanggung jawab PDAM, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama masyarakat agar tidak terjadi krisis air. Makanya, harus dilestarikan melalui konservasi sumber daya air,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dua Jenazah Nelayan Indonesia Hilang di Portugal Ditemukan
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



