Advertisement

UGM Sambut 9.125 Mahasiswa Baru, Paling Muda Berusia 15 Tahun

Salsabila Annisa Azmi
Senin, 06 Agustus 2018 - 18:37 WIB
Nina Atmasari
UGM Sambut 9.125 Mahasiswa Baru, Paling Muda Berusia 15 Tahun Peserta SBMPTN berkerumun di kawasan UGM. - Harian Jogja/Meigitaria Sanita

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menerima 9.125 mahasiswa baru. Mahasiswa baru merupakan anak muda terbaik yang terpilih dari 171.800 pendaftar UGM. Mereka lolos masuk UGM dengan selektivitas rerata 5,3%.

Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono, mengatakan para mahasiswa baru akan menjadi UGM yang berhati toleran, senantiasa menyemai dan menumbuhkembangkan serta menjaga pluralisme. Sebab menjadi mahasiswa baru merupakan babak baru dalam kehidupan dan babak baru perjuangan guna meraih masa depan yang gemilang.

Advertisement

Panut berpesan kepada ribuan mahasiswa bahwa berjuang bukan hanya untuk meraih masa depan sendiri, melainkan agar dapat berkontribusi pada masa depan Indonesia yang maju dan berkeadaban mulia. Untuk itu, menjadi mahasiswa UGM tidak cukup hanya memiliki prestasi akademik, namun harus menjadi SANG JUARA, Santun, Adil, Nasionalis, Gembira, Jujur, Unggul, Amanah, Religius dan Handal.

"Karakter dan Kompetensi SANG JUARA ini merupakan bekal kalian untuk terjun di tengah masyarakat agar dapat berbaur, memahami problematika yang ada, memberi solusi dan menjadi pemimpin yang mumpuni," kata Panut, Senin (6/8/2018).

Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr. agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih menambahkan untuk mahasiswa baru UGM Tahun Akademik 2018/2019 pada Program Sarjana, jumlah lulusan sekolah menengah yang memilih UGM baik sebagai pilihan 1, 2 dan 3 sebanyak 341.963 orang.

Mereka tersebar di 68 Program Studi. Sedangkan yang memilih Program Diploma pada tahun ini sebanyak 57.050 orang untuk 24 Program Studi.

Sebagai pengejawantahan UGM sebagai universitas nasional, Sri Peni mengatakan, salah satunya diwujudkan dengan berbagai macam asal mahasiswa baru UGM. Tahun ini mahasiswa baru UGM juga berasal dari semua provinsi yang ada di Indonesia, meski persentase terbesar masih di Pulau Jawa.

"Sedangkan mahasiswa asing di tahun ini sebanyak 36 orang yang berasal dari Eropa, Amerika dan Asia, mereka mengikuti program double degree atau program sarjana saja," kata Sri Peni.

Mahasiswa baru termuda asal Surakarta, Nur Wijaya Kusuma (15) mengatakan dia telah menempuh program akselerasi dalam setiap jenjang pendidikannya dan selalu memimpikan UGM sebagai universitasnya.

"Kalau muda itu melakukan apapun enak. Apa-apa bisa cepet, jadi target bisa cepet tercapai. Kalau sudah tua nanti bisa santai. Saya masuk UGM lewat SNMPTN ambil Teknik Elektro, karena saat ini sangat dibutuhkan," kata mahasiswa kelahiran 18 Mei 2003 tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement