Advertisement

Duh, Enam Bulan, Ada 107 Reklame Ilegal Ditemukan di DIY

Arief Junianto
Senin, 31 Desember 2018 - 14:20 WIB
Arief Junianto
Duh, Enam Bulan, Ada 107 Reklame Ilegal Ditemukan di DIY Petugas Satpol PP DIY tengah mencopoti salah satu spanduk liar, Rabu (11/7/2018). - Istimewa/Satpol PP DIY

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Sejak diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY No.620/2018 tentang Penertiban Reklame/Media Iklan pada Juli 2018 lalu, tercatat sudah ada 74 reklame baik dalam bentuk baliho maupun spanduk yang dibongkar paksa dan dipindahkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY.

Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan pembongkaran dan pemindahan itu mengacu pada aturan yang berlaku, terutama Peraturan Daerah (Perda) DIY No.6/2017 tentang Penggunaan dan Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Provinsi  serta Perda DIY No.2/2017 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat.

Advertisement

Selama penertiban yang dimulai secara berkala sejak 11 Juli 2018, pihaknya juga telah menyeret pemilik reklame ke meja hijau. Berdasarkan catatan Satpol PP DIY, tercatat ada lima kasus reklame yangd dimejahijaukan. “Dendanya bervariasi, antara Rp5 juta sampai Rp12 juta,” kata dia melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (31/12).

Terakhir, kata dia, sidang terkait dengan kasus pelanggaran reklame digelar di Pengadilan Negeri (PN) Sleman dan Bantul, Jumat (21/12). Sebanyak tiga pelanggar, yakni adalah reklame toko cat; reklame toko perlengkapan bayi, serta reklame toko bangunan yang semuanya berada di ruas Jalan Godean, beberapa hari sebelumnya bahkan sudah ditutup dengan kain putih. “Oleh PN Sleman, ketiganya dijatuhi hukuman denda sebesar Rp12 juta subsider tiga bulan kurungan. Sedangkan satu lagi reklame properti di Jalan Palagan, dijatuhi denda Rp10 juta subsider dua bulan kurungan,” ujar dia.

Sedangkan di PN Bantul, Noviar mengatakan pemilik reklame yang berada di Jalan Parangtritis dijatuhi hukuman denda sebesar Rp5 juta subsider 24 hari kurungan. “Pemilik reklame di Jalan Parangtritis ini padahal sebelumnya sudah kami tegur melalui Surat Peringatan I sampai III,” kata Noviar.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Satpol PP DIY Lilik Andi Riyanto mengatakan secara keseluruhan selama penertiban reklame dilakukan sejak 11 Juli 2018, tercatat ada 74 reklame yang dibongkar paksa dan dipindahkan; 21 reklame di-SP I; empat reklame di-SP III; dan lima reklame disidangkan. “Selama penertiban, total kami menemukan setidaknya 107 reklame tanpa izin,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement