Advertisement

YU DJUM MENINGGAL : Pesan Terakhir Yu Djum pada Keluarga...

Rabu, 16 November 2016 - 04:20 WIB
Nina Atmasari
YU DJUM MENINGGAL : Pesan Terakhir Yu Djum pada Keluarga... Warga menyalatkan Djuhariah atau yang biasa dipanggil dengan nama Yu Djum. (Arief Wahyudi/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Yu Djum, sang pelopor gudeg di Jogja itu meninggal

Harianjogja.com, JOGJA- Duka mendalam dialami keluarga Almarhumah Djuwariah Suwandi Darmo Suwarno atau yang dikenal dengan Yu Djum, sang pencipta gudeg legendaris di Jogja. Tokoh gudeg legendaris di Jogja itu berpulang pada Senin (14/11/2016) petang lalu.

Advertisement

Baca juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/11/14/berita-duka-tokoh-fenomenal-gudeg-jogja-yu-djum-meninggal-768905">BERITA DUKA : Tokoh Fenomenal Gudeg Jogja “Yu Djum” Meninggal

Salah seorang cucu Yu Djum, Oki Sasono pun teringat pesan terakhir yang disampaikan oleh mendiang neneknya tersebut, yakni untuk selalu menjaga keutuhan dan keharmonisan ketika melanjutkan bisnis keluarga tersebut.

Tak ada cita-cita muluk yang ingin dicapai oleh Yu Djum, katanya. Hanya agar anak cucunya dapat menikmati jerih payah yang ia rintis sejak dulu dalam mengembangkan bisnis kuliner tersebut.

“Sekarang, belum tentu saya mau ketika disuruh berjualan menggendong gudeg keliling. Oleh karena itu saya ingin menjaga warisan budaya ini,” katanya, di rumah duka Dusun Karangasem Barek, Desa Catur Tunggal, Depok, Selasa (15/11/2016).

Kini, Oki menyadari tugasnya sebagai penerus Yu Djum. Layaknya seorang pejuang, Yu Djum tetap menjadi panutannya dalam berkarya, khususnya dalam bidang kuliner gudeg Jogja.

Ia kini akan berusaha melanjutkan dan terus mengembangkan Gudeg Yu Djum meski saat ini dirinya telah kehilangan sosok yang pekerja keras dan berpendirian teguh seperti Yu Djum, dan disadarinya pula sosok Yu Djum tak akan terganti oleh siapapun.

Adik ragil Alm Yu Djum, mbah Luthung pun mengatakan sosok Yu Djum dikenalnya sebagai seorang pekerja keras dan pantang menyerah. Semua usaha pernah ia lakoni demi menyusun kebahagiaan bagi tiga anak dan 13 cucunya di masa depan.

“Yang penting semua perbuatan yang ia lakukan baik dan tidak menyusahkan orang lain,” kata mbah Luthung mengenang kakak perempuannya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement