Advertisement
Gemuruh di Gunung Merapi Terjadi karena Letusan Freatik, Warga Diminta Jauhi Radius 3 Km

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Semburan asap yang muncul dari Puncak Merapi Jumat (10/5/2018) pagi terjadi akibat Letusan Freatik Gunung Merapi.
Hal itu seperti diinfokan oleh Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang.
Advertisement
Mereka juga meminta warga untuk tetap tenang. Warga diminta menjauhi radius 3 km dari puncak Merapi.
"Terjadi Letusan Freatik Gunung Merapi, Kami himbau masyarakat tetap tenang. Jauhi radius 3km dari puncak Merapi. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Jika ada perkembangan informasi segera kami rilis. (CALL CENTERĀ PUSDALOPS BPBD KABUPATEN MAGELANG)," demikian informasi yang diterima Harianjogja.com.
Untuk diketahui, letusan freatik terjadi akibat adanya uap air bertekanan tinggi. Uap air tersebut terbentuk seiring dengan pemanasan air bawah tanah atau air hujan yang meresap ke tanah di dalam kawah, kemudian berkontak langsung dengan magma. Letusan freatik disertai dengan asap, abu, dan material di dalam kawah.
Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah menyemburkan asap tinggi pada Jumat (11/5/2018) pagi skeitar pukul 07.30. Bersamaan dengan aktivitas tersebut, terjadi gempa dan suara gemuruh yang dirasakan warga di kawasan Sleman dan Magelang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Cuaca di Sejumlah Kota Besar Hari Ini Berawan dan Hujan Ringan, Termasuk DIY
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Kota Jogja Targetkan 300 Titik Parkir Digital hingga Akhir 2025
- ODGJ Duduk di Jalan Minim Penerangan, Tertabrak Motor hingga Tewas
- Wacana Pembukaan Kembali Stasiun Kalasan Masih Dikaji
- 90 Persen EWS Banjir di Bantul Rusak, Akan Diperbaiki di 2026
- Masuk Masa Pancaroba, BPBD Gunungkidul Siagakan Tim Bencana
Advertisement
Advertisement