Advertisement
Jogja Makin Macet, Penumpang Trans Jogja Merosot
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Penurunan penumpang Trans Jogja dinilai semakin signifikan akibat Kota Jogja yang semakin macet. Penumpang Trans Jogja pun kini lebih memilih ojek online atau kendaraan pribadi karena khawatir terlambat sampai ke tujuan.
Kepala UPT Trans Jogja Dinas Perhubungan DIY Sumariyoto mengatakan saat ini pelajar pengguna student card semakin menurun karena khawatir terlambat datang ke sekolah. "Kemacetan Kota Jogja saat weekend juga menyebabkan produksi bus menurun. Contohnya jalur Prambanan-Malioboro yang bisa ditempuh 1,5 jam, sekarang bisa sampai tiga jam saat weekend," kata Sumariyoto, Rabu (27/6/2018).
Advertisement
Lambatnya perjalanan Trans Jogja tersebut, Sumariyoto mengatakan, menyebabkan kapasitas Trans Jogja tidak berfungsi secara maksimal. Jika biasanya dalam sehari bus Trans Jogja bisa melakukan dua putaran saat weekend, sekarang hanya bisa satu putaran. Sehingga kapasitas orang yang bisa diangkut hanya 40 orang padahal kapasitas asli adalah 80 orang.
Penurunan kapasitas tentunya menyebabkan penurunan pendapatan. Sumaryoto mengatakan jika biasanya saat weekend UPT Trans Jogja menghasilkan Rp50 Juta per hari, saat ini menurun jadi Rp30 Juta per hari saat weekend.
Atas pengamatan tersebut, Sumaryoto mengatakan Dishub DIY akan melakukan kajian busline untuk Trans Jogja. Fungsinya untuk memberi Trans Jogja prioritas untuk melintas di jalan namun tetap tidak menghalangi pengendara lain melewati jalan yang sama. Sedangkan pembuatan jalur khusus dirasa belum memungkinkan untuk ruas jalan di Kota Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- 90 Persen EWS Banjir di Bantul Rusak, Akan Diperbaiki di 2026
- Masuk Masa Pancaroba, BPBD Gunungkidul Siagakan Tim Bencana
- Pelaku Pembunuhan Sopir Online di Bantul Divonis Seumur Hidup
- Pengamen Malioboro Dikumpulkan di 7 Titik Mulai 7 Oktober 2025
- Dua SPPG di Gunungkidul Ditutup Imbas Dugaan Keracunan MBG
Advertisement
Advertisement