Advertisement
Tanggulangi HIV/AIDS, Masyarakat DIY Tandatangani Komitmen Pracimasono

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Sejumlah perwakilan elemen masyarakat DIY menandatangani Komitmen Pracimasono di Kompleks Kepatihan, Sabtu (1/12/2018). Penandatangan itu sebagai komitmen seluruh lintas sektor masyarakat DIY dalam menangani HIV/AIDS.
Penandatanganan komitmen pracimasono itu antara lain dilakukan Gubernur DIY yang diwakili oleh Sekda DIY Gatot Saptadi, Wagub DIY diwakili oleh Kabiro Administrasi Kemasyarakatan Setda DIY, perwakilan LSM, perwakilan orang dengan HIV AIDS (ODHA), kepala sekolah, pengurus PKK, tokoh agama hingga wartawan.
Adapun isi komitmen itu berisi upaya melakukan penanggulangan HIV AIDS di DIY secara menyeluruh, efisien dan berkesinambungan termasuk menyasar populasi kunci. Kemudian mempermudah layanan HIV/AIDS bagi populasi kunci termasuk ODHA dan anak dengan HIVA/AIDS serta komimtne getting to zero di 2030.
"Jangan ada diskriminasi terhadap ODHA, ODHA memiliki kesempatan yang sama di tengah masyarakat," ucap Gatot saat membacakan sambutan Gubernur DIY, Sabtu (1/12/2018).
Gatot menegaskan HIV AIDS saat ini setiap tahun terus bertambah dan sangat mengkhawatirkan. Bahkan deteksi ODHA justru tidak hanya ditemukan pada kelompok yang selama ini dianggap rentan seperti perilaku seks menyimpang dan pengguna narkoba dengan jarum suntik, namun juga sudah merasuk kelompok non rentan seperti ibu rumah tangga.
"Sehingga harus ada keberanian untuk mengurangi resiko penularan HUV AIDS, dan harus memiliki kerelaan untuk memeriksakan diri untuk melihat HIV AIDS," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement