Advertisement
Revitalisasi Pasar Playen Ditarget Rampung Akhir 2019

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul mengalokasikan Rp4,4 miliar untuk melanjutkan pembangunan Pasar Playen. Diharapkan proses revitalisasi di pasar itu bisa selesai di akhir 2019.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Ari Setiawan, mengatakan program revitalisasi Pasar Playen dimulai 2018. Pada saat itu, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar untuk merampungkan pembangunan. Hanya, alokasi tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan seluruh perbaikan di pasar yang terletak di Desa Ngawu ini. “Pembangunan kami lanjutkan tahun ini,” kata Ari kepada wartawan, Sabtu (23/2/2019).
Advertisement
Dia menjelaskan Pemkab menargetkan pembangunan Pasar Playen selesai akhir tahun ini. Guna menyelesaikan target tersebut dialokasikan anggaran dari Dana Alokasi Khusus sebesar Rp2,1 miliar dan dari APBD Kabupaten Gunungkidul sebesar Rp2,3 miliar. “Untuk Pasar Playen ada dua alokasi anggaran. Kalau ditotal untuk menyelesaikan revitalisasi membutuhkan anggaran Rp4,4 miliar,” katanya.
Ari berharap pelaksanaan mulai dari lelang hingga pembangunan dapat berjalan lancar agar dapat selesai sesuai target. “Mudah-mudahan akhir tahun selesai dan awal 2020 pasar sudah bisa digunakan lagi,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sekretaris Disperindag Gunungkidul, Suryanto. Menurut dia program revitalisasi pasar merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Pemkab setiap tahun.
Untuk tahun ini selain Pasar Playen pembangunan pasar tradisional juga dilaksanakan di Pasar Jimbranan Ponjong. Untuk Pasar Karangijo di Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, diusulkan mendapatkan dana tugas pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan. “Sudah kami usulkan dan tinggal menunggu apakah dikabulkan atau tidak,” katanya.
Dia menjelaskan program revitalisasi pasar bertujuan untuk meningkatkan kualitas di pasar sehingga dapat terlihat bersih, aman dan nyaman. “Kami terus berusaha membuat lokasi pasar serepresentatif mungkin karena dengan kondisi pasar yang bersih dan rapi maka aktivitas di pasar juga semakin baik dan tidak terlihat kumuh,” katanya.
Anggota Komisi C DPRD Gunungkidul, Anton Supriyadi, berharap agar kejadian terkait dengan pembangunan Pasar Playen di tahap pertama tidak terulang. Menurut dia, hasil dari inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi C di akhir tahun lalu ada kesalahan dalam perencanaan sehingga saat selesai dibangun langsung ada kerusakan khususnya di bagian atap dan saluran pembuangan air. “Jangan sampai terulang karena jika salah perencanaan bisa membahayakan. JadiKami berharap agar kualitas dari bangunan harus diperhatikan dengan benar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement