Advertisement
Dosen UGM yang Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya Tak Pernah Absen Nyumbang Hewan Kurban

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pensiunan dosen UGM, Litasari yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jl. Kakap Raya No.30 Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Sabtu (4/5) lalu termasuk orang yang memiliki intensitas kesibukan yang cukup tinggi. Meski begitu almarhumah dinilai orang yang memiliki kepedulian dan jiwa sosial yang cukup tinggi.
Ketua RT 27 RW 26 Perumnas Minomartani, Sudiyatno, mengatakan dalam bermasyarakat, almarhumah merupakan warga yang cukup aktif dalam kegiatan masyarakat.
“Sering bertemu kalau ada kegiatan di masjid, almarhum kan juga orang yang cukup sibuk,” kata dia kepada Harianjogja.com, Minggu (5/5/2019).
Advertisement
Dia mengatakan almarhumah juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Setidaknya setiap Idul Adha, almarhumah tak pernah absen menyumbangkan hewan ternak. "Kami sudah bertetangga dengan beliau sejak 30 tahun silam. Setiap tahun [saat Idul Adha], beliau juga tidak pernah absen sebagai shahibul qurban [orang yang menyumbang hewan kurban]," ucap Sudiyatno.
Disinggung soal kabar bahwa almarhumah adalah cucu Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, Sudiyatno pun membenarkan. Meski tak tahu banyak soal itu, dia tak menampik kabar tersebut. “Iya benar, almarhumah cucu dari Ki Hajar Dewantara,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, pensiunan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Litasari ditemukan tewas di rumahnya di Minomartani, Ngaglik, Kabupaten Sleman. Diduga korban meninggal sejak tiga hari yang lalu karena jasadnya telah mengeluarkan bau busuk.
"Korban atas nama Ibu Litasari, pensiunan dosen UGM. Pertama kali ditemukan pagi tadi, sekitar pukul 10.00 WIB," kata Kanitreskrim Polsek Ngaglik, Iptu Budi Karyanto.
Iptu Budi mengatakan berdasarkan hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Kondisi rumah juga tidak ada yang rusak dan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.
"Hasil pemeriksaan medis, diduga korban meninggal sejak tiga hari lalu. Dari keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung, jadi dugaan awal korban mengalami serangan jantung, tidak ditemukan unsur pidana," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement