Advertisement
H-1 Muslim United, Panitia Tetap Umumkan Acara Digelar di Masjid Gedhe Kauman Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Gelaran acara Muslim United tetap tetap direncanakan digelar di Masjid Gedhe Kauman, Kota Jogja kendati dilarang pihak Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Merujuk Instagram resmi Muslim United, muslimunited.official, hingga Kamis (10/10) atau H-1 pelaksanaan acara, panitia masih mengumumkan acara bakal digelar di Masjid Gedhe Kauman Kota Jogja.
Advertisement
Media sosial Instagram muslimunited.official mengabarkan sejumlah tokoh bakal hadir di acara hari pertama itu. Antara lain Ustaz Jazir ASP, Kyai Luthfi Basori, Ustaz Syukri Fadholi dan sejumlah tokoh lainnya.
Acara bakal dimulai dari pukul 08.00 WIB-22.00 WIB di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.
Padahal sebelumnya Kraton Jogja menegaskan menolak acara itu digelar di Masjid Gedhe Kauman.
Penghageng Tepas Tandha Yekti Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu mengatakan berdasarkan dua surat yang dikeluarkan oleh pihak Keraton terkait izin kegiatan Muslim United tersebut. "Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sampai sekarang masih berpegang pada dua surat Penghageng yang dikirim kepada panitia acara," katanya, Selasa (8/10/2019).
Ungkapan tersebut juga ditulis Hayu di akun Twitternya, @gkrhayu. Penegasan tersebut disampaikan Hayu untuk menepis isu-isu yang berkembang di masyarakat terkait kegiatan Muslim United yang digelar pada 11, 12 dan 13 Oktober itu. Apalagi saat ini baliho dan tenda-tenda sudah didirikan oleh pihak panitia di sekitar Masjid Gedhe. Panitia tidak mengindahkan dua surat yang dikeluarkan oleh pihak Kraton.
"Tidak ada 'katanya boleh', atau 'sudah rembugan dengan Kraton'. Kagungan Dalem Masjid Gedhe adalah kagungan Kraton, bukan kagungan panitia," tegas Hayu.
Dia menyesalkan sikap panitia pelaksana Muslim United yang keukeh tetap menggelar kegiatan tersebut di Masjid Gedhe meskipun sudah tidak diizinkan oleh pihak Keraton. "Nggak tahu juga (alasan panitia apa?) bukannya trus cari venue baru (tapi tetap di Masjid Gedhe). Kalau kami sih jelas sudah ada dua surat itu, kalau cuma berbekal 'katanya' ya susah," kata Hayu kepada Harianjogja.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Curi Burung Warga Sragen, Pemuda Asal Karanganyar Divonis Percobaan 2 Bulan
- 50 Tahun Eksis, PT Dan Liris Fokus pada Digitalisasi, Inovasi, & Keberlanjutan
- Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029, Kawal 17 Programnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
Advertisement
Advertisement