Advertisement
Ikut Verifikasi, Mangrove Jembatan Siapi-Api Siap Sambut Wisatawan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo memverifikasi penerapan protokol kesehatan di Objek Wisata Mangrove Jembatan Siapi-Api (MJAA), Dusun Pasir Mendit, Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Rabu (3/9/2020). Hasilnya, objek wisata yang dikelola swadaya oleh masyarakat itu dianggap layak mendapat surat rekomendasi uji coba pembukaan wisata secara terbatas.
Kepala Seksi Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kulonprogo, Muh Juaini, mengatakan hasil verifikasi menunjukkan bahwa pengelola MJAA telah menerapkan protokol kesehatan dan melengkapi sarana infrastruktur pendukung.
Advertisement
BACA JUGA : Objek Wisata di Kulonprogo Belum Buka, Ini Alasannya
"Secara umum pelaksanaan protokol kesehatan di MJAA sudah cukup baik, ada pembatasan jumlah pengunjung, kewajiban mengenakan masker dan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun," kata Junaini, Kamis (3/9/2020).
Pengelola MJAA kata Junaini sudah memasang tempat cuci tangan dan menempelkan spanduk berisi imbauan kepada wisatawan agar jaga jarak di sejumlah titik di area wisata. Jalur masuk dan keluar menuju hutan mangrove telah dipisahkan guna mengantisipasi terjadinya kerumunan.
"Dari pihak pengelola juga mengandalkan pengeras suara untuk mengimbau wisatawan agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Meski begitu Junaini menyebut masih ada beberapa yang perlu disempurnakan dan dilengkapi. Pihaknya menyakini pengelola MJAA bisa segera membenahi kekurangannya sehingga hanya tinggal menunggu waktu untuk memperoleh rekomendasi sebagai dasar operasional wisata di masa pandemi Covid-19.
BACA JUGA : Kulonprogo-Purworejo Sepakat Bentuk Sekretariat Bersama
Ketua Pengelola MJAA Wahyu Indarto mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan wisata, pihaknya sudah menyiapkan berbagai sarana dan infrastruktur penunjang protokol kesehatan. Fasilitas itu meliputi penyediaan tempat cuci tangan, pengadaan thermogun hingga penyiapan masker cadangan bagi wisatawan yang luput membawa masker. Pengelola juga rutin menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh titik yang kerap disambangi wisatawan.
"Kami juga siapkan tempat khusus bagi wisatawan yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celsius, di sana pengunjung kami minta untuk beristirahat dulu sampai suhu tubuhnya berangsur normal," ucapnya.
BACA JUGA : Bonus Wisata Hutan Mangrove Kadilangu, Semilir Angin
Melalui upaya-upaya tersebut ditambah dengan telah diverifikasinya MJAA, Wahyu berharap obyek wisata ini bisa kembali menggeliat. Pada awal wabah corona melanda Indonesia, pihaknya mau tidak mau harus menutup sementara obwis ini. Hal itu berimbas pada merosotnya perekonomian warga yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada MJAA.
MJAA sendiri merupakan obwis yang beroperasi sejak 2015 silam. Di Obwis ini wisatawan tak hanya disuguhi keindahan hutan mangrove, tapi juga bisa menikmati pelbagai spot foto yang terbuat dari kayu dan bambu. Salah satu icon tempat ini adalah twin tower yang menyerupai Menara Kembar Petronas dan juga ada Jembatan Gantung Siapi-api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banjir Lahar Dingin Semeru Telan Korban Jiwa, Lumajang Tanggap Darurat Bencana
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Berita Pilihan
Advertisement
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement