Advertisement

Digitalisasi Budaya, GKR Hayu: Di Spotify & i-Tunes Sudah Ada Gendhing Kraton

Newswire
Sabtu, 06 Februari 2021 - 18:27 WIB
Sunartono
Digitalisasi Budaya, GKR Hayu: Di Spotify & i-Tunes Sudah Ada Gendhing Kraton

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Gusti Kanjeng Ratu Hayu mengatakan bahwa Keraton Yogyakarta Hadiningrat melakukan digitalisasi untuk menyebarluaskan budaya kepada khalayak Indonesia dan dunia.

Putri keempat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X ini merupakan Panghageng Tepas Tandha Yekti atau kepala divisi yang bertanggung jawab atas IT dan dokumentasi.

Advertisement

Gusti Hayu mengatakan pihaknya banyak melakukan perekaman kegiatan kebudayaan seperti pertunjukan wayang, tarian tradisional hingga kehidupan dalam Keraton.

BACA JUGA : Ungkapan GKR Hayu Saat Sekaten Dianggap Identik dengan

Semua rekaman tersebut dapat disaksikan oleh warganet melalui media sosial seperti Instagram dan kanal YouTube resmi Keraton.

"Digitalisasi budaya ini kita banyak ngerekam sekarang. Divisi saya kan divisi IT, kita kerjasama dengan divisi tari. Setiap pementasan wayang wong kita foto, pakai dengan riasan juga. Karena karakter tariannya bergantung dengan pose," ujar Gusti Hayu dalam peluncuran "Mentari Nusantara" secara virtual, Sabtu (6/2/2021).

Tak hanya foto dan video, Keraton Yogyakarta juga memiliki instrumentalia musik Jawa yang diunggah pada layanan streaming digital sehingga dapat didengarkan oleh anak-anak muda.

BACA JUGA : Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Gelar Upacara Adat Mitoni

Gusti Hayu menyadari bahwa generasi saat ini sangat lekat dengan gawai dan internet, sehingga pihaknya melakukan pendekatan budaya dengan cara yang moderen.

"Di Spotify dan iTunes sudah ada gendhing-gendhing Jawa Keraton Yogyakarta, jadi kita juga coba hadir di tempat-tempat para Army [sebutan penggemar grup idola BTS] itu hadir, di YouTube kita ada juga," kata Gusti Hayu.

Gusti Hayu mengatakan melakukan modernisasi bukan berarti ikut berkiblat pada budaya Barat, melainkan membuat sebuah inovasi agar bisa diterima oleh masyarakat yang hidup dengan kemajuan teknologi.

BACA JUGA : KABAR KAMPUS: GKR Bendara Beberkan Penerapan

"Ini pesan dari Sri Sultan X yang saya pegang sampai sekarang bahwa modernisasi itu bukan berarti westernisasi, jadi budaya lokal pun yang sudah ada sebelum budaya impor masuk juga bisa modern tinggal bagaimana kita mengapresiasi dan mengimprovisasi," ujar Gusti Hayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PPP Disebut Pengamat Segera Gabung Prabowo

News
| Selasa, 16 April 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement