Advertisement
Siswa Dilatih Mengolah Kain dengan Teknik Ramah Lingkungan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pengolahan kain dengan teknik ramah lingkungan perlu dikenalkan pada anak. Komunitas Indonesia Fashion Art Yogyakarta melatih siswa SMK YPKK Tepus, Gunungkidul dalam mengolah kain dengan teknik shibori dan spring botanical ecoprint yang ramah lingkungan.
Kepala SMK YPKK Tepus Sukiter menjelaskan kegiatan pelatihan pengolahan kain itu sebagai bentuk link and match antara sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri. “Harapannya siswa selain mendapatkan teori dan praktik di sekolah tetapi juga memiliki kompetensi yang sesuai dengan dunia industri,” katanya, Rabu (10/11/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Berdayakan Santri dengan Jumputan dan Ecoprint
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (9/11/2021) diikuti dengan antusias oleh para siswa. Mereka dibagi dalam dua kelompok sesuai dengan jenis teknik pewarnaan. Siswa mampu menghasilkan karya dari awalnya kain polos menjadi memiliki motif dengan nilai estetika yang tinggi.
Ketua Indonesia Fashion Art Yulvita Paramita menambahkan pelatihan itu digelar sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Harapannya siswa mendapatkan kompetensi tambahan sesuai bidangnya. Sehingga bermanfaat ketika sudah dinyatakan lulus dan terjun ke lapangan. Terutama mendapatkan bekal terkait pengolahan kain dengan bahan yang ramah lingkungan
“Karena dengan teknik spring botanical ecoprint ini bahan yang digunakan berasal dari tumbuhan, alami tetapi mampu menghasilkan pigmen warna menarik. Sedangkan shibori ini dengan ikatan dan celupan tetapi mampu menghasilkan pola yang menarik juga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Wamensos Pastikan Sekolah Rakyat Hanya untuk Keluarga Tidak Mampu
- Kisah Taufik, Pelopor Kuliner Bakso Ukuran Besar di Jogja
- Jalan 5 Kilometer Setiap Hari Jadi Persiapan Fisik Jemaah Calon Haji
- Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI
- Akhirnya Tanah Tutupan Jepang di Bantul Kini Sudah Bersertifikat
Advertisement