Advertisement
Pastikan Kelaikan Armada Mudik, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramp Check

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Kesiapan armada angkutan Lebaran 2022 di wilayah Gunungkidul mulai dicek oleh Pemkab.
Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul melakukan ramp check terhadap armada angkutan Lebaran 2022 untuk memastikan kendaraan layak operasi saat dipergunakan.
Advertisement
Penguji Kendaraan Bermotor Dishub Gunungkidul, Reza Pahlevi mengatakan pengecekan dilakukan secara menyeluruh guna memastikan armada bus beroperasi dengan baik, mulai dari sisi keamanan atau izin yang dimiliki.
BACA JUGA: 95.000 Keluarga di Gunungkidul Terima BLT Migor, Ini Jadwal Penyalurannya
Dari hasil pengecekan sejauh ini, kata dia, armada mudik dinyatakan laik jalan. Meski demikian, ada sejumlah rekomendasi kepada pengusaha untuk memastikan keamanan. Salah satunya memastikan jaringan kelistrikan berfungsi normal dan terhindar dari masalah korsleting.
Reza mengimbau pengelola tidak meletakkan barang yang rawan menyebabkan hubungan arus pendek listrik. “Contohnya galon air mineral harus diperhatikan, karena kalau tumpah bisa menyebabkan korsleting sehingga bus bisa terbakar,” katanya kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
Reza mengatakan ramp check akan dilakukan di sejumlah lokasi secara acak. Adapun lokasi pengecekan dilaksankaan di PO Bus Maju Lancar di Kalurahan Logandeng, Playen; PO Bus Rosalia Indah di Kapanewon Semin serta Terminal Semin. “Hari ini ada tiga lokasi dan ramp check masih dilakukan secara berkala,” katanya.
BACA JUGA: Kemenag Gunungkidul Masih Menunggu Kuota Haji Tahun Ini
Dia juga meminta pengelola PO rutin melakukan pengecekan kendaraan. Pengujian perlu dilakukan setiap enam bulan sekali. Bukti hasil uji pun akan menjadi pegangan bagi pengemudi selama kendaraan digunakan. “Selama masih aktif maka bus layak operasi,” katanya.
Pengatur Lalu Lintas Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul, Aris Farwanto mengatakan mulai bersiap menyambut arus mudik di perayaan Lebaran di tahun ini. Selain memastikan operasional armada angkutan, juga dimonitor terkait dengan sertifikat vaksin calon penumpang.
Pasalnya, sesuai kebijakan pemerintah, pemudik wajib sudah mendapat booster jika ingin melakukan perjalanan tanpa harus tes Covid-19 terlebih dahulu.
“Tentunya untuk pengawasan, kami berkoordinasi dengan PO atau agen bus yang ada di terminal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY: Program MBG Harus Jadi Peluang Kelompok Tani Lokal
- Keluarga Arya Daru Pangayunan Ajukan Perlindungan ke LPSK
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
Advertisement
Advertisement