Advertisement
Harga Tanah di Sekitar JJLS Bantul Melonjak, dari Rp350.000 Jadi Rp2 Juta per Meter

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL -- Harga tanah di wilayah Desa Parangtritis, Kapnewon Kretek, Bantul, meningkat tajam setelah adanya Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Terlebih sudah ada Jembatan Kretek 2 yang menghubungkan Parangtritis dan Pantai Samas.
Kepala Desa Parangtritis Topo mengatakan harga tanah sekitar JJLS saat ini sudah mencapai Rp2 juta per meter. “Padahal sebelumnya, saat pembangunan JJLS harga tanah masih sekitar Rp350.000 per meter saat pembebasan lahan dulu,” kata Topo, Minggu (24/7/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Nyawiji Makarti, Cara ISI Jogja Me-recovery Kehidupan lewat Seni
Kemudian awalnya setelah JJLS Parangtritis jadi harga tanah sempat di angka Rp1,5 juta per meter yang dekat dengan JJLS, tetapi setelah ada Jembatan Kretek 2 harganya kembali meningkat menjadi lebih dari Rp2 juta.
Menurutnya harga tersebut sesuai yang ditawarkan oleh para pemilik tanah, tetapi sejak beberapa tahun terakhir diakuinya belum ramai jual beli tanah di wilayahnya. “Warga juga belum ada yang mau jual,” katanya.
Demikian pula dengan investor juga belum masuk wilayah Parangtritis.
Dia memprediksi ketika Jembatan Kretek 2 beroperasi dan Jembatan penghubung Bantul-Kulonprogo jadi harga tanah dipastikan akan kembali naik, terlebih setelah pembangunan Kelok 18 kelar.
BACA JUGA: Sudah Selesai, Kapan Jembatan Kretek II di JJLS Bantul Bisa Dilewati Masyarakat?
Tidak hanya di Parangtritis, harga tanah naik juga terjadi di wilayah Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden.
Lurah Srigading, Prabowo Sugondo mengatakan beberapa tahun lalu harga tanah di di wilayahnya khususnya yang dekat dengan JJLS masih di kisaran Rp1 jutaan per meter, tetapi saat ini sudah tembus Rp2 jutaan per meter. “Itu kalau luasannya kisaran 200 meter persegi,” katanya.
“Peningkatan harga tanah sudah lama, secara umum peningkatan sudah di luar harga psikologis. Yang dulu sekitaran harganya per meter Rp1 jutaan, sekarang permintaan Rp1,5-Rp2 juta, kalau pinggir JJLS,” tambah Prabwo.
Dia juga meyakini harga tanah akan terus meningkat setelah JJLS terhubung dari Kulonprogo-Bantul-Gunungkidul. Terlebih di wilayah Samas dan sekitarnya akan menjadi kawasan ekonomi khusus yang desainnya saat ini sedang disusun oleh Pemda DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Harga Beras Lokal di Jepang Naik, Swalayan Pilih Pasarkan Impor
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Lebat Kamis Sore Sebabkan Banjir di Tirtonirmolo Bantul
- PT KAI Meminta Warga Lempuyangan Mengosongkan Rumah Sengketa Dalam Tujuh Hari
- Bupati Bantul Minta Tenaga Kerja Terkena PHK Diserap dalam Program Padat Karya
- Kegiatan Jumat Bersih Menyasar Kawasan Pantai di Gunungkidul
- Kasus DBD di Bantul Meningkat Tajam, Kapanewon Imogiri Jadi Wilayah Terbanyak Pasien
Advertisement