Sepanjang Tahun ini Sudah 37 Kali Kebakaran Terjadi di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jogja mencatat kenaikan kasus kebakaran di wilayahnya dibandingkan tahun lalu. Sampai dengan Agustus ini, jumlah kejadian kebakaran sudah mencapai 37 kasus, sementara di 2021 ada 50 kejadian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jogja, Octo Noor Arafat mengatakan, kenaikan insiden kebakaran ini dimungkinkan oleh sejumlah faktor. Selain akibat cuaca, konstruksi instalasi listrik yang tidak sesuai standar disinyalir juga menjadi penyebab.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Beberapa kasus memang faktornya pada kelalaian. Namun, instalasi listrik yang tidak diawasi dengan baik juga kadang menjadi salah satu pemicu," kata Octo, Minggu (14/8/2022).
Dia menerangkan, pada Juni lalu sebanyak enam kejadian kebakaran masuk ke instansinya dimana lima untuk penanganan dalam kota dan satu luar kota. Sementara pada Juli lalu, angkanya naik signifikan menjadi 20 kasus dengan 11 insiden dalam kota dan sembilan lainnya di luar kota.
Menurut Octo, upaya pencegahan insiden kebakaran telah dimulai dengan membentuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di setiap RW. Para Redkar ini nantinya akan bertugas memberikan edukasi, sosialisasi serta upaya penanganan insiden kebakaran di wilayah masing-masing.
"Kalau program nasional kan satu desa atau kelurahan satu Redkar, kita basisnya per RW. Jadi sekarang dari 616 RW di Kota Jogja relawan kita sudah 703 yang terdaftar," jelasnya.
Selain itu, upaya pencegahan juga dilakukan dengan melakukan inspeksi sistem penanganan kebakaran pada bangunan gedung yang berukuran besar. Sampai saat ini sebanyak 40 bangunan gedung dengan ukuran besar telah dipantau sistem penanganan kebakarannya.
"Dan harapannya kalau gedung yang memiliki proteksi kebakaran sudah bagus mereka juga punya tanggung jawab sosial sesuai dengan Perda No. 1/2018 untuk mengkover jika di lingkungannya terjadi bahaya kebakaran," ungkap dia.
Ketua Tim Inspeksi Proteksi Kebakaran Damkarmat Kota Jogja, Hermawan menyampaikan, pihaknya menargetkan sebanyak 40 banguan gedung dengan ukuran besar memenuhi standar proteksi kebakaran. Bangunan itu terdiri dari cagar budaya, perhotelan, serta bangunan pendidikan dengan rincian 1 kampus, 3 bank, 1 objek vital, 1 bangunan cagar budaya, 4 perkantoran, 5 mall dan supermarket, 4 pabrik, 1 bioskop dan 20 hotel.
BACA JUGA: Wow! Ada Gelar Budaya di Kaliurang
"Dalam inspeksi kita akan melihat pemeliharaan pipanya, sprinkler kebakaran, lalu cara kerja pompa bagaimana. Selain itu, pilar-pilar selang juga kita cek semua agar berfungsi dengan baik," jelasnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mulai Rp527.000 hingga Rp3,7 Juta/Orang, Ini Besaran THR PNS Pada Lebaran 2023
- 2 Bocah Kembar Hanyut di Sungai Boyolali, Ditemukan 20 Km dari Lokasi Awal
- Kukuh Tolak Israel, Sekjen PDIP Kini Sedih Timnas U20 Batal ke Piala Dunia
- Batalnya Piala Dunia U-20 di Solo Dikhawatirkan Ganggu Promosi Sport Tourism
Berita Pilihan
Advertisement

Gubernur Koster Klaim Ada Ancaman Keamanan Jika Israel Datang ke Bali
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Penipuan Bermodus Tunggakan Tagihan Telepon, Seorang Dosen di Jogja Kehilangan Rp710 Juta
- Pastikan THR Dibayarkan, Pemkab Kulonprogo Pantau Ketat 10 Perusahaan
- Ini Dia Pelanggaran yang Banyak Ditemukan saat Ramp Check di Terminal Giwangan, Rata-rata Masalah Administrasi
- Pasar Murah Sleman Bakal Digelar, Sejumlah Bahan Pokok Bakal Dijual Murah
- Miliaran BKK Danais Digelontorkan untuk Kalurahan di DIY
Advertisement