Antisipasi Low Season, Ini 4 Event Besar yang Disiapkan Dispar Bantul di kawasan Pansela
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Dinas Pariwisata Bantul bersiap menghadapi low season atau musim sepi wisatawan tahun ini. Salah satunya adalah dengan menyiapkan empat event atraksi wisata berskala besar.
Keempat event besar tersebut dipusatkan di kawasan pantai selatan (pansela). Pasalnya, selain untuk menggaet wisatawan juga untuk mengenalkan potensi wisata di pesisir selatan Bantul yang memiliki kekayaan dan memiliki akar sejarah budaya yang kental.
Advertisement
“Potensi ini perlu lebih dikenalkan kepada masyarakat umum salah satunya melalui kegiatan atau event pariwisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Rabu (24/8/2022).
BACA JUGA: Difabel Diajak Tur dalam Pameran Seni di ISI
Kwintarto menjelaskan empat kegiatan tersebut juga memiliki tujuan utama, yakni memperkuat branding destinasi pariwisata Bantul kepada publik, terutama para pelaku wisata, baik perorangan maupun organisasi melalui potensi yang dimiliki sehingga mendorong calon wisatawan untuk mengambil keputusan mengenai daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi.
“Melalui kegiatan ini pula diharapkan destinasi Bantul tetap menjadi top of mind destinasi wisata di antara daerah lainnya di Indonesia,” katanya.
Terlebih, Juli-September diakui Kwintarto merupakan masa low season, bahkan capaian pendapatan asli daerah (PAD) di Agustus ini masih kurang sekitar Rp1,3 miliar. Padahal target Agustus ini dipatok sampai Rp2 miliar.
Sementara high season bisa sampai Rp2-3 miliar. Sementara target capaian PAD Pariwisata selama setahun ini Rp32 miliar.
Itulah sebabnya, dinasnya perlu menggelar atraksi wisata yang cukup besar untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Bantul. Selain untuk menarik minat wisatawan ini, pihaknya bekerjasama dengan Pemda DIY, bahwa empat kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari peringatan satu dasawarsa Undang-undang Keistimewaan DIY
Empat event besar yang akan diselenggarakan yakni, Festival Kuliner Mataram yang akan diselenggarakan pada 27-28 Agustus 2022 di Laguna Pantai Depok mulai pukul 14.00-21.00 WIB. Dalam acara tersebut akan mengahdirkan ragam kekayaan kuliner tradisional, “Menariknya, selain dibarengi dengan pertunjukan musik. Nantinya di setiap tenan akan turut ditampilkan proses memasak kuliner langsung di hadapan pengunjung,” ujarnya.
Kemudian pada 3 September akan digelar Keroncong Pesisiran Mataram mulai pukul 16.00-22.00 WIB di Pantai Samas. Kegiatan tersebut menampilkan musik kerconcong aransmen modern dengan target kalangan milenial yang didukung oleh Keroncong Kawula Alit dan para musisi keroncong dari Sekolah Menengah Musik (SMM).
Lalu 10 September ada Sympony Gumuk Pasir Mataraman mulai pukul 15.00-22-00 WIB yang dipusatkan di kawasan gumuk pasir Parangtritis. Acara ini menampilkan pertunjukan musik sajian utama didukung para musisi dari Orkestra SMM untuk mengiringi bintang tamu.
Sementara agenda keempat, yakni Festival Lampion Mataraman pada 24 September pukul 15.00-22.00 WIB di Pantai Widuri yang masih di kawasan Parangtritis. Kegiatan tersebut menampilkan pertunjukan musik dengan bintang tamu sebagai atraksi pembuka dan penerbangan lampion pada acara puncak di malam hari secara serentak oleh para pengunjung.
Menurut Kwintarto keempat kegiatan tersebut bekerjasama dengan pihak ketiga. Ia memastikan semua proses perizinan sudah dilakukan, termasuk festival lampion yang sedang dalam proses perizinan ke AirNav.
Dia berharap keempat kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bantul, utamanya kawasan pansela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kantor Presiden Korea Selatan Digerebek Polisi Buntut Darurat Militer
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement