Advertisement
Pilur Serentak, Satpol PP Bantul Kerahkan 1.128 Personel Satlinmas di TPS
Suasana rapat koordinasi Satpol PP dan Jogoboyo dari 21 kalurahan di aula Kantor Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Bantul, beberapa waktu lalu. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Satpol PP Bantul mengerahkan sebanyak 1.128 personel Satlinmas untuk menjaga keamanan di 564 tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Lurah (Pilur) serentak yang akan diselenggarakan pada 25 September mendatang di 21 kalurahan dan 12 kapanewon.
“Jumlah personel yang kami tempatkan masing-masing dua orang untuk satu TPS. Sementara jumlah TPS dalam pilur kali ini ada 564 TPS sehingga total personel yang dikerahkan 1.128 orang,” kata Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta, Selasa (20/9/2022).
Advertisement
Yulius mengatakan jumlah personel Satlinmas tersebut belum termasuk personel Satlinmas yang akan ditempatkan kantor kalurahan dan kapanewon. Untuk pengamanan hari pemungutan suara, total satlinmas yang disiagakan di 21 kalurahan sebanyak 42 personel atau satu kalurahan dua personel dan di kapanewon 24 personel atau satu kapanewon dua personel.
BACA JUGA: Petani Bantul Kembangkan Budi Daya Tembakau Bahan Baku Cerutu
Selain itu dari anggota Satpol PP juga akan berpatroli keliling di wilayah-wilayah yang menggelar Pilur mulai 21 September sampai hari H pemungutan suara (25 September).
Patroli dilakukan untuk memantau situasi dan kondisi ketentraman dan ketertiban umum selama pelaksanaan kampanye lurah, masa tenang, hingga hari pemungutan suara.
“Masing-masing kalurahan tentu ada dinamika perkembangan dalam tahapan pelaksanaan Pilur. Patroli ini sekaligus untuk mengamati atas ketaatan para calon lurah dalam memasang alat peraga kampanye khususnya terhadap subtansi atau materi spanduk yang bersifat provokatif pasti akan kami konfirmasi ke panitia Pilur untuk mencopotnya,” ujarnya.
Pihaknya sudah mencopot satu spanduk yang berisi konten provokatif di wilayah Kapanewon Sanden. Namun dia tidak ingin menyebut konten maupun kalurahan yang ditemukan spanduk provokatif tersebut. Sekedar diketahui hanya ada dua kalurahan yang menggelar Pilur di Kapanewon Sanden, yakni Kalurahan Murtigading dan Gadingsari.
Selain itu Satpol PP juga sudah melakukan pertemuan dengan Jogoboyo di 21 kalurahan yang menggelar Pilur untuk mengantisipasi terjadinya gangguan ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum).
Jogoboyo diminta untuk selalu koordinasi dengan TNI-Polri dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama tahapan kampanye, hari tenang, hingga hari pemungutan suara.
Sejauh ini diakuinya belum ada gangguan Trantibum maupun Kamtibmas yang terjadi, kecuali di wilayah Sanden yang ditemukan spanduk provokatif.
Dia mengimbau masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi tingkat kelurahan ini dengan riang gembira karena masing-masing calon lurah berkomitmen untuk membangun kalurahannya.
“Pilur ini pesta demokrasi tingkat kalurahan, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, mari sama-sama menjaga penyelenggraan Pilur ini dengan aman, lancar, jujur, dan adil tanpa ada gejolak yang kaitannya dengan ketertiban dan ketentraman masyarakat,” ucap Yulius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Trump Klaim AS Lancarkan Serangan Mematikan ke ISIS Nigeria
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Makna Natal Ditekankan dalam Misa Malam di FX Kiduloji Jogja
- Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
- Mayat Bayi Ditemukan di Condongcatur Sleman, Diduga Tewas 5 Hari
- UMK Sleman 2026 Naik, Bupati Harap Iklim Usaha Tetap Kondusif
- Bupati Bantul Pastikan Natal 2025 Aman, Damai, dan Kondusif
Advertisement
Advertisement



