Advertisement
Pameran "Di Bawah Langit Merapi" Dibuka di Museum Monjali
talkshow bertema Di Bawah Langit Merapi, Selasa (20/9/2022), di Museum Monumen Yogya Kembali - Harian Jogja/Stefani Yulindriani
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Museum Gunung Api Merapi mengadakan pameran temporer dan talkshow bertema ‘Di Bawah Langit Merapi’, Selasa (20/9/2022), di Museum Monumen Yogya Kembali.
“Tema yang kita ambil, karena tahun 2006 terjadi gempa dan erupsi Merapi, sehingga kita menolak lupa. Kita belajar dari masa lalu, perlunya ada mitigasi bencana,” kata Mei Hartini Plt Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Gunung Api Merapi, Selasa.
Advertisement
Rangkaian acara yang berlangsung pada 20-24 September 2022, diawali dengan talkshow dengan narasumber Budiarta Kepala Seksi Observasi Sta. Geof. Kelas I Sleman, Juru Kunci Gunung Merapi Mas Lurah Suraksosihono, dan Sulistiyani, Sub Koordinator Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Dalam talkshow tersebut, Sulistiyani menjelaskan Indonesia memiliki banyak gunung api aktif, sehingga Indonesia rawan terhadap bencana.
Meski saat ini Gunung Api Merapi statusnya siaga 3, Mas Lurah Suraksosihono menyebutkan masyarakat berupaya untuk terus waspada terhadap berbagai kemungkinan yang ada. “Masyarakat melakukan upaya peningkatan kewaspadaan, supaya kalau nanti ada sesuatu nanti mereka siap siaga, kalau harus turun ya harus turun,” kata Mas Lurah Suraksosihono.
BACA JUGA: Konflik Penolakan LDII di Sleman Belum Ada Titik Temu
Selain talkshow, terdapat pula pameran yang menampilkan koleksi dari Museum Gunung Api Merapi. “Pameran ini dari bukti-bukti dulu, harapannya pengunjung museum dapat menggali manfaat dari sini,” imbuh Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Akses Jalan KKA Aceh Utara-Bener Meriah Kembali Bisa Dilalui
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
- Penataan Pansela Bantul: Pusat Wisata Bergeser ke Barat Sungai Opak
- Modus Aplikasi Jodoh, Motor Korban Digelapkan di Parangtritis
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
Advertisement
Advertisement




