Advertisement
PAD Wisata Baru 56 Persen, Dinpar Kulonprogo Genjot Kunjungan Wisatawan Lewat Sejumlah Agenda
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata Kulonprogo bakal digenjot memasuki triwulan akhir 2022. Sejumlah event digelar untuk menarik wisatawan di kawasan wisata Kulonprogo.
Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito, menerangkan target PAD sektor wisata tahun 2022 dipatok di angka Rp5,2 miliar. Sementara hingga akhir September ini, capaian PAD dari sektor wisata disebutkan Joko baru menyentuh kisaran angka 56 persen.
Advertisement
"Sehingga di sisa waktu ini kami akan banyak menyelengarakan event-event biar jumlah kunjungannya tambah banyak," terangnya pada Kamis (22/9/2022).
Salah satu event yang bakal digelar dalam waktu dekat ialah Anugerah Desa Wisata 2022 di muara Pantai Glagah. Untuk menarik kunjungan wisatawan, agenda tersebut bakal dimeriahkan dengan kirab gunungan dari 22 desa wisata dan mengundang sejumlah musisi kondang, seperti Aftershine yang dikenal dengan hits Aku Ikhlas dan Yowes Modaro. Beberapa musisi lainnya juga dihadirkan untuk menarik minat wisatawan seperti Derradru, Nyi Ageng Ethnic, dan Rio-Tere.
BACA JUGA: Aduan Pencatutan Nama Warga Jadi Anggota Parpol di Kulonprogo Terus Bertambah
"Mereka cukup dikenal dengan massanya lumayan. Terutama Derradru meskipun lokal tapi massanya banyak," tandasnya.
Agenda lain yang bakal digelar Glagah Tropicolorun. Lari jarak jauh dengan lintasan 5 kilometer ini juga akan digelar di Pantai Glagah. Berhadiah TV, kulkas, hingga kipas angin, acara ini juga digelar gratis dengan menargetkan 1.000 perserta. Harapannya banyak pelari yang masuk ke kawasan Glagah dan berkontribusi pada retribusi pantai yang secara langsung menambah capaian PAD.
Diterangkan Joko, tidak ada target PAD ditetapkan di masing-masing destinasi wisata. Hanya saja Pantai Glagah sampai saat ini masih menjadi destinasi penyumbang PAD terbesar di Kulonprogo disusul dengan Waduk Sermo.
Saat ini tarif retribusi kawasan pariwisata sebesar Rp3.000, sementara retribusi destinasi dipatok denga tarif Rp6.000. Pendapatan yang didapat nantinya masih dipotong untuk biasa operasional seperti upah petugas pemungutan retribusi yang berjaga setiap harinya.
BACA JUGA: Dirugikan hingga Rp4,9 Miliar akibat Kredit Fiktif, Pegadaian Brosot Ambil Tindakan Tegas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Bakal Telusuri Aliran Uang Rp21 Miliar di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kodim Bangun Dapur Umum untuk Makan Bergizi Gratis di Bantul
- Kuota Haji DIY 2025 Tetap, Biaya Diprediksi Turun
- Gembira Loka Zoo Raih Apresiasi atas Pengelolaan Satwa dan Upaya Konservasi Gajah Sumatera
- Pelaku Penjambretan di Gamping Sleman Ditangkap, Diduga Sempat Minum Miras Sebelum Beraksi
- Teras Malioboro 2 Mulai Dikosongkan, 375 Pedagang Belum Ambil Undian
Advertisement
Advertisement