Advertisement

Covid-19 Meningkat, Pemkab Kulonprogo Tetap Yakin Target PAD Pariwisata Tercapai

Ujang Hasanudin
Minggu, 13 November 2022 - 22:17 WIB
Arief Junianto
Covid-19 Meningkat, Pemkab Kulonprogo Tetap Yakin Target PAD Pariwisata Tercapai Ilustrasi salah satu sisi Waduk Sermo. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjoga.com, KULONPROGO - Pemkab Kulonprogo melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo optimistis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari delapan destinasi wisata yang dikelola Pemkab tercapai tahun ini meski kasus Covid-19 saat ini tengah meningkat dan diprediksi puncaknya pada Desember mendatang.

“Sampai saat ini PAD dari sektor wisata dari target Rp5,2 miliar tinggal sekitar Rp700 juta. Jika dalam kondisi normal sampai akhir tahun atau tidak ada pembatasan karena Covid-19, kami optimistis target tercapai,” kata Kepala Dispar Kulonprogo, Joko Mursito, Minggu (13/11/2022).

Advertisement

Joko mengatakan target PAD dari sektor wisata tiap tahun memang ditarget Rp5,2 miliar. Target tersebut memang sedikit jika dibandingkan jumlah destnasi wisata di Kulonprogo yang mencapai 42 titik.

Namun, sebagian besar destinasi di Bumi Menoreh adalah community based tourism (BST) atau berbasis masyarakat dan dikelola oleh masyarakat.

Sementara destinasi yang dikelola oleh Pemkab Kulonprogo hanya delapan titik. Kedelapan destinasi tersebut adalah Pantai Glagah, Waduk Sermo, Pantai Congot, Pantai Trisik, Kebun Teh Nglinggo, Wisata Alam Tritis, Kawasan Menoreh Barat, dan Gua Kiskendo.  "Dari delapan destinasi wisata tersebut yang menghasilkan PAD terbesar adalah Pantai Glagah dan Waduk Sermo," kata Joko.

BACA JUGA: Mahasiwa Asing Ikuti Posyandu di Kulonprogo

Itulah sebabnya, untuk menggenjot kunjungan kedelapan destinasi wisata pihaknya menggelar berbagai event, salah satunya digelar di Pantai Glagah pada Minggu (13/11/2022) dengan menghadirkan Ndarboy Geng.

Sebelumnya di tempat yang sama juga sudah digelar Anugerah Desa Wisata 2022, tepatnya di muara Pantai Glagah pada September lalu. Kemudian juga ada Glagah Tropicolor Run.

“Berbagai event ini memang orientasinya sebagai daya tarik wisatawan yang akhirnya bisa meningkatkan PAD,” ujar Joko.

Disinggung soal meningkatnya kasus Covid-19, Joko tidak menampik pandemi masih berlangsung bahkan kasus aktif di Bumi Menoreh cenderung meningkat akhir-akhir ini.

Meski begitu, dia memastikan tidak ada penutupan objek wisata karena sampai saat ini tidak ada instruksi untuk penutupan destinasi wisata dari Pemerintah Pusat maupun Pemda DIY. "Meski demikian kami tetap waspada dan selalu mengingatkan kepada pengelola wisata maupun pengunjung atau wisatawan," ucap dia.

Dispar Kulonprogo, kata Joko, selalu melibatkan aparat dari kepolisian dan TNI untuk sama-sama mengingatkan protokol kesehatan di destinasi wisata. “Kami bersama instansi lain dan juga TNI-Pori yang merupakan bagian dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan selalu mengingatkan pentingnya protokol kesehatan termasuk di destinasi wisata,” paparnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo, Muhtarom menambahkan Kulonprogo saat ini masih dalam pemulihan ekonomi setelah lebih dari dua tahun dihantam pandemi, sehingga ketika Covid-19 kembali meningkat tidak perlu ada penutupan destinasi wisata. Hanya saja yang perlu dilakukan, kata dia, pentingnya mengetatkan kembali protokol kesehatan.

“Selain mengingatkan pengelola wisata dan wisatawan untuk melakukan protokol kesehatan. Juga perlunya menggenjot kembali vaksinasi terutama vaksin dosis ketiga atau booster,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement