Difabel Butuh Kursi Roda Adaptif untuk Mudahkan Mobilitas
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kursi roda yang tidak sesuai dengan kebutuhan difabel kerap kali justru menyulitkan mobilitas difabel tersebut, sehingga produktivitas pun terganggu. Sayangnya, di Indonesia belum ada produksi kursi roda yang adaptif.
Indonesian Mobility Champion 2022 dari UCP Roda untuk Kemanusiaan, Bahrul Fuad, mengatakan pemerintah dan masyarakat mesti berupaya memenuhi kebutuhan kursi roda bagi para difabel pengugna kursi roda, yang selama ini sulit mendapatkan kursi roda adaptif.
Advertisement
“Kursi roda adaptif ini adalah kursi roda yang ukurannya, bentuknya, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh difabel,” ujarnya dalam diskusi Mobility Champion ‘Komitmen dalam Pemenuhan Hak Mobilitas Pribadi Terhadap Perubahan Hidup Penyandang Disabilitas bagi Pembangunan Inklusi di Indonesia, di Hotel Prime Plaza, Rabu (4/1/2023).
BACA JUGA : Cap Kursi Roda, Penyemangat Maridi Tetap Berkarya
Ia memaparkan kursi roda adaptif sulit didapatkan karena Indonesia belum memiliki teknologi untuk membuat kursi roda adaptif. Kedua, suku cadang dan bahan baku yang masih sulit didapat. Ketiga, kalaupun mau mendatangkan dari luar negeri, masalahnya rumit di bagian birokrasi dan aturan.
“Aturannya belum mempermudah kursi roda adaptif dari luar negeri untuk diimpor ke Indonesia. Lalu persoalan pajak yang tinggi. Kursi roda ini dipajaki sebagai barang mewah. Karena memang kursi roda adaptif di luar negeri harganya bisa Rp15 juta sampai Rp30 juta,” kata dia.
Padahal kursi roda perannya sangat penting dalam membantu mobilitas difabel. Dengan kursi roda yang sesuai, difabel dapat lebih mandiri secara ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Jika kursi rodanya tidak adaptif, akan menimbulkan disabilitas baru.
“Kami mendorong agar pemerintah bisa memfasilitasi itu. Dan UCP masih satu-satunya lembaga yang concern terhadap penyediaan kursi roda adaptif. Padahal persoalannya sangat kompleks, dan ini tidak ada dukungan yang cukup,” ungkapnya.
BACA JUGA : Difabel di Ngaglik Sleman Dapat Kursi Roda dan Pekerjaan
Ketua Yayasan UCP Roda Untuk Kemanusiaan, Mobility Champion adalah program yang diadakan Momentum Wheels for Humanity (MFH), di Los Angeles, yang bertujuan untuk mengkampayekan pentingnya kursi roda adaptif yang memberi manfaat besar bagi difabel.
“Sehingga penyandang disabilitas itu bisa mandiri dalam mobilitas. Tidak hanya di dalam rumah tapi juga keluar untuk bisa studi, bekerja, berkontribusi, ikut aktif dalam kegiatan masyarakat. Kami akan terus mengkampanyekan pentingnya kursi roda adaptif,” katanya.
Turut hadir dalam diskusi ini, Asisten Ahli & Dosen Fakultas Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Winta Adhitia Guswara, menuturkan UKDW sudah memulai beberapa program terutama untuk memastikan adanya aksesibilitas dan mobilitas bagi orang dengan disabilitas.
“UKDW saat ini sedang mencoba berupaya bersama UCPRUK merancang sebuah unit yang dinamai detachable electric drive. Hal tersebut kami lakukan karena salah satu concern kami adalah jika kursi roda tidak menjadi indeks spesies dari transportasi, kursi roda tidak akan pernah masuk dalam indek-indeks lain dalam pembangunan apapun,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Sejumlah Destinasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya
- Produksi Benih Ikan Sleman Tembus 1,4 Miliar Anakan
- Jadwal SIM Keliling Bantul Sabtu Ini, SIM Drive Thru di Satpas Polres Bantul
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 23 November 2024: Siaga Darurat Bencana DIY, Profil Ketua KPK, Penutupan SPBU, Bus Listrik Trans Jogja
- Sabtu Malam, Jawal SIM Keliling di Kulonprogo di Alun-alun Wates Mulai Pukul 19.00 WIB
Advertisement
Advertisement