Advertisement

Embung Bakal Dibangun di Imogiri untuk Mengairi Bawang Merah

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 18 Januari 2023 - 17:17 WIB
Bhekti Suryani
Embung Bakal Dibangun di Imogiri untuk Mengairi Bawang Merah Petani di Dusun Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul memanen bawang merah organik, Jumat (22/6/2018) lalu. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL— Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak akan membangun embung di Nawungan, Imogiri, Bantul. Embung tersebut akan digunakan sebagai sumber pengairan pertanian warga dan kebutuhan lain.

PPK Perencanaan dan Program Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Shakti Rahadiansyah, mengatakan pembangunan tersebut merupakan inisiatif Fakultas Pertanian UGM.

Advertisement

“Jadi mereka itu akan mengembangkan semacam pertanian bawang merah yang sudah ada. Hanya sumber airnya itu mau di­-switch dari yang sebelumnya air tanah menjadi air permukaan,” kata Shakti dihubungi pada Rabu, (18/1/2023).

Menurut Shakti, air tanah memiliki kecenderungan merusak lingkungan dalam arti stok air tanah tidak mudah di-charge kembali. Karena itulah, UGM akan mengambil air dari permukaan.

BACA JUGA: Konflik di Pantai Widodaren Tak Kunjung Usai, Ini Harapan Dinas Pariwisata Gunungkidul

“Kami diminta membantu membangun embung primer, sekunder, dan tersier sekaligus penghubung-penghubungnya. Jadi itu rencananya Fakultas Pertanian UGM. Kami mendukung mereka untuk mewujudkan embung itu,” katanya.

Shakti mengatakan pihaknya sedang menyusun desain embung primer dan sekunder. Apabila desain tersebut telah selesai, proses selanjutnya adalah pengadaan lahan. Tanah yang akan digunakan merupakan tanah kas desa, tanah kekancingan, dan tanah warga.

Jelasnya, pembangunan embung akan menyedot anggaran hingga Rp52 miliar. Besaran dana tersebut menyesuaikan dengan ukuran embung yang besar.

“Embungnya itu besar. Kemudian ada 12 embung sekunder dan ada saluran-saluran penghubung embung sekunder tersebut yang menjadi long-storage. Jadi saluran-saluran itu juga sekalian menjadi ikut menampung air,” ucapnya.

Shakti menegaskan warga menyambut baik rencana pembangunan embung tersebut. Katanya, dengan adanya embung, warga akan dapat menurunkan biaya pompa yang biasanya digunakan untuk mengambil dari sumur dalam. Bahkan, apabila ditilik dari sisi lain, pariwisata di Nawungan akan berkembang dengan berporos pada agrotourism dengan embung sebagai objek baru.

“Jalan melingkar yang menghubungkan 12 embung sekunder itu lumayan panjang sekitar 5 kilometer. Jadi ini merupakan objek pariwisata yang bagus,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement