Advertisement

Promo November

BPBD Bantul Catat Total Kerugian Akibat Bencana di Awal Tahun Capai Rp159 Juta

Jumali
Senin, 06 Februari 2023 - 12:37 WIB
Jumali
BPBD Bantul Catat Total Kerugian Akibat Bencana di Awal Tahun Capai Rp159 Juta Petugas pemadam kebakaran tengah mendinginkan toko elektronik yang terbakar di Sarang Kuwon, Sidomulyo, Bambanglipuro, Jumat (22/6/2018). - ist/PBK BPBD Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTULBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat besaran kerugian akibat bencana di wilayahnya pada awal 2023 mencapai Rp159 juta. Adapun kebakaran dan pergerakan tanah mendominasi kejadian kebencanaan di Bumi Projotamansari.

BACA JUGA: Intensitas Bencana Tinggi, Bantul Malah Krisis Bronjong

Advertisement

Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan pada Januari 2023, ada sebanyak 36 kejadian bencana. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya adalah kebakaran bangunan. Adapun penyebab dari kebakaran mayoritas dari korsleting listrik dan kelalaian manusia.

Selain itu, ada 10 kejadian pergerakan tanah yang menyebabkan kerusakan rumah, talud dan jembatan.

Banyaknya kejadian pergerakan tanah ini sama dengan pohon tumbang. Sedangkan untuk angin kencang ada ada empat kejadian.

"Untuk titik persebaran ada di 11 kapanewon. Di antaranya, Bantul, Dlingo, Banguntapan, Imogiri, Jetis, Kasihan, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Sanden, dan Sewon," katanya, Senin (6/2/2023).

"Total ada 36 kejadian bencana dan kerugian mencapai Rp159, 8 juta rupiah. Untuk korban jiwa, tidak ada," lanjut Aka.

Sementara, Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jogjakarta Reni Kraningtyas mengungkapkan jika puncak musim penghujan di Bantul terjadi pada Februari 2023. Oleh karena itu, Reni mengimbau agar masyarakat harus siap siaga menghadapi dampak bencana hidrometeorologi.

"Pastikan drainase tidak tersumbat, memangkas pohon-pohon rindang di sekitar rumah, dan menguatkan baliho di pinggir jalan. Agar nantinya bila terjadi angin kencang, kerusakkan yang ditimbulkan tidak berat," ucap Reni.


Sementara Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengaku, sudah menyiagakan 29 pos pantau di beberapa kapanewon dan satu pos induk.

"Kami juga telah siapkan satuan tugas Tim Reaksi Cepat (TRC), pemadam kebakaran dan pusdalops. Selain itu, kami juga telah berkomunikasi dengan para relawan dan FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) yang tersebar di 75 kalurahan," ungkap Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Banyak Korban PHK Tak Terima Tunjangan, Pemerintah Wajib Lakukan Pengawasan

News
| Rabu, 13 November 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Nikmatnya Kue Cucur, Kudapan Favorit Jenderal Soedirman

Wisata
| Rabu, 13 November 2024, 23:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement