Advertisement
Pengangguran Lulusan SMK Ditengarai Akibat Banyak Anak Muda Pilih-pilih Pekerjaan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosakertrans) Kota Jogja menyampaikan angka serapan lulusan SMK di Kota Jogja sebenarnya sudah cukup banyak. Kendati begitu, masih menyimpan sejumlah kendala.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Penempatan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Jogja Sunarto menyampaikan beberapa kendala yang ditemui seperti banyak lulusan SMK yang masih pilih-pilih pekerjaan.
Advertisement
“SMK memang diformat untuk lulusannya bisa bekerja, tapi kebanyakan dari mereka masih banyak yang pilih-pilih pekerjaan atau lokasi pekerjaanya, padahal yang nawarin di luar jogja juga banyak,”ujarnya pada Selasa (21/3/2023).
BACA JUGA : 20% Lulusan SMK di DIY Masih Menganggur
Banyak lowongan yang disediakan melalui job fair tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Jurusan kebanyakan yang paling banyak menjadi penyumbang pengangguran memang sulit untuk diperkirakan.
Meski pun begitu perbandingan lulusan SMK yang terserap didunia kerja masih menunjukkan ketimpangan. Banyak lulusan SMK yang terserap kebanyakan malah dari desa. “Mungkin yang dari desa lebih banyak karena motivasi mereka lebih tinggi,” ujar Sunarto.
Realisasi penempatan tenaga kerja tahun 2022 melebihi target dari yang diharapkan. “Penempatan tenaga kerja baru sebetulnya aspek penempatan target 70,8 persen terealisasi 75,16 persen,” katanya.
Banyaknya penempatan kerja telah melampaui target disebabkan beberapa aspek seperti perusahaan sudah mulai pulih dan membuka lapangan kerja baru baik yang ada di Jogja maupun luar Jogja.
Dinsosnakertrans memfasilitasi berbagai kegiatan dalam hal penyerapan kerja salah satunya melalui job fair yang biasanya diselenggarakan setiap bulan Juni dan forum Bursa Kerja Khusus (BKK) yang dimiliki setiap SMK sebagi wujud sinergitas untuk memasuki dunia kerja.
BACA JUGA : Ribuan Lulusan SMK di DIY Menganggur, Pemda DIY
“Kami lihat momentum jadi idealnya job fair dilaksanakan sebelum atau sesudah tapi jaraknya tidak terlalu jauh biar bisa menampung fresh graduate,” katanya
Pengantar Kerja Disnakertrans Jogja, Mohammad Soko Marhendi menyebut selama ini telah melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah SMK di Kota Jogja. Dirinya menyampaikan motivasi yang dia lihat memang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Para siswa yang kami sosialisasi itu masuk smk bukan untuk siap kerja tapi hanya untuk sekolah yang lainya kuliah yang lainya malah lebih banyak yang kuliah,” ujar Soko. Dirinya menyebut meski kurikulum pendidikan vokasi di sekolah-sekolah SMK sudah bagus, namun minatnya siswa untuk melanjutkan ke dunia kerja sangat minim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Waspada! Penipuan Mencatut Nama DJP di Whatsaap dengan Kirim File PDF
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Sementara Tempati Rumah Warga, Pemkab Kulonprogo Siapkan Rp5 Miliar untuk Relokasi SDN Bugel
- Tarif Parkir Dua Pantai di Gunungkidul Berbeda, Dishub: Perlu Ada Pembinaan Juru Parkir
- Libur Akhir Tahun, Dishub Bantul Minta Wisatawan Laporkan jika Alami Tarif Nuthuk
- Pantai Lebih Ramai ketimbang Hari Biasa, Tim SAR Gunungkidul Terjunkan Puluhan Personel
- Jadwal KA Bandara YIA Berangkat Hari Ini 27 Desember 2024
Advertisement
Advertisement