Advertisement
Terlilit Pinjol Rp8 Juta Hingga Memutilasi Perempuan di Sleman, Kejiwaan Heru Akan Diperiksa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kondisi kejiwaan Heru Prasetyo, 23, yang memutilasi perempuan di Jalan Kaliurang, Pakem, Sleman, karena terlilit pinjaman online (pinjol) Rp8 juta akan diperiksa psikolog. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi psikis pelaku mutilasi tersebut.
“Kami akan memeriksa kejiwaan pelaku di psikologi, itu materi penyelidikan selanjutnya,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra, Rabu (22/3/2023).
Heru diringkus aparat Polda DIY di rumah saudaranya di Temanggung, Selasa (21/3/2023). Setelah memutilasi AI, perempuan 34 tahun asal Kelurahan Panembahan, Kemantren Keraton, Kota Jogja di sebuah penginapan di Sleman, Heru menulis surat penyesalan dan mengungkapkan utang-utangnya.
Heru membunuh dan memutilasi AI karena ingin mengambil hartanya. Heru butuh uang karena terlilit pinjaman online (pinjol) sebanyak Rp8 juta.
"Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan adalah menguasai harta milik korban, tersangka terlilit utang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta," jelas Kombes Pol. Nuredy, Rabu pagi.
Heru gelap mata ingin mendapat uang secara instan sehingga membunuh korban. Heru kemudian memutilasi tubuh korban yang sudah meninggal untuk menghilangkan jejak.
Heru ingin menyembunyikan aksi kejinya dengan membuang potongan tubuh korbannya ke septik tank atau ke toilet penginapan, setelah selesai memutilasinya.
BACA JUGA: Pelaku dan Korban Mutilasi Sleman Ternyata Sudah Saling Dekat, Kenalan lewat Facebook
"Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP untuk dibuang," jelas Nuredy.
Heru tak melanjutkan mutilasi karena kesusahan dan membutuhkan waktu yang lama.
"Namun dikarenakan pekerjaan [memutilasi] yang dilakukan oleh tersangka ini membutuhkan waktu yang lama dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di warmindo sekitar pukul 20.00 WIB, dia berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya [memutilasi] dan kembali ke wisma dan kemudian melarikan diri," tutur Nuredy.
Dari tangan korbannya, Heru mencuri sepeda motor Honda Scoppy warna putih dan satu handphone yang dijual Rp600.000. "Uang di dompet pelaku ada Rp300.000, sepeda motor belum sempat dijual," ucap Kombes Pol. Nuredy.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jokowi Resmi Teken Perpres Percepatan Pembangunan Bandara VVIP di IKN
Advertisement

Punya Nyali? Coba Kunjungi Destinasi Wisata Jembatan Kaca Terbesar di Dunia Ini
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab dan KPU Bantul Sepakat Dana Hibah untuk Pilkada 2024 Rp38,6 Miliar
- Permudah Angkut Produksi Pertanian, Pemkab Kulonprogo Bangun Jalan Usaha Tani di 7 Titik Berbeda
- Rusak Akibat Tawuran, Perbaikan Kursi Ki Hadjar Dewantara Tunggu Kajian BPK
- Pemda DIY Batasi Sampah ke TPST Piyungan 600 Ton Per Hari
- 10 Tahun Tak Miliki Legalitas, Ratusan Pemilik Unit Apartemen Malioboro City Gelar Demo
Advertisement
Advertisement