Advertisement
Losida dan Ember Tumpuk Jadi Andalan Warga Gunungketur Jogja Kelola Sampah Organik

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Warga Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualam, Kota Jogja, mengelola sampah organik dengan ember tumpuk dan lodong sisa dapur (losida).
Lurah Kelurahan Gunungketur, Sunarni, mengatakan pengelolaan sampah orangik menggunakan ember tumpuk dan losida dilakukan warga sejak awal 2023 setelah ada gerakan zero sampah anorganik dan imbauan untuk mengelola sampah organik.
Advertisement
“Ini menindaklanjuti imbauan dari Pemkot Jogja, sesuai yang disampaikan di musyawarah rencana pembangunan. Sebelum itu, kami coba ke warga. Kami coba mengambil kesepakatan mengelola sampah organik dengan ember tumpuk losida,” ujarnya, Senin (3/4/2023).
Sunarni mengatakan pengelolahan sampah organik tersebut telah dilakukan sekitar 50 rumah tangga di wilayah Kelurahan Gunungketur. “Nanti kami akan berikan sosialisasinya, cara penggunaannya, agar pengusaha, masjid, sekolah dapat memanfaatkan losida ini,” imbuhnya.
Dia mengatakan pengolahan sampah organik tersebut disambut baik warga Kelurahan Gunungketur. Setelah menerima pelatihan pengolahan sampah tersebut, menurut Sunarni sejumlah warga langsung menerapkannya pengolahan sampah tersebut.
“Ketika kemarin saya belum memiliki ember tumpuk, sampah organik saya masukan ke residu. Ketika sampah organik bisa berkurang, itu bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke residu,” katanya.
Sampah organik yang telah diolah menggunakan losida dan ember tumpuk pun akan dimanfaatkan warga sebagai pupuk tanaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
Advertisement
Advertisement