Advertisement
Ekplorasi Potensi Siswa, Ini yang Dilakukan Kelurahan Giwangan

Advertisement
Harianjogja, JOGJA—Kelurahan Giwangan mendorong kreativitas dan potensi pelajar yang ada di wilayahnya. Salah satunya adalah melalui acara Metamorfosa Batch-2 yang digelar oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Islam Giwangan pada Kamis (1/6/2023) atau bertepatan dengan Hari Kelahiran Pancasila.
Selain menunjukkan karya siswa, acara tersebut memamerkan karya warga sekitar yang juga membanggakan. dalam kesempatan tersebut karya warga yang ditampilkan seperti hasil olahan limbah masker bekas yang diolah menjadi pot.
Advertisement
Acara tersebut diikuti tidak hanya siswa-siswi dari PKBM Al-Islam Giwangan semata, tapi juga masyarakat yang ada di RT 1 RW 1 Kelurahan Giwangan, Umbulharjo. Berbagai potensi dari siswa Sekolah Dasar tersebut menampilakan kegiatan pameran seni, fashion show, market days, lomba mewarnai, workshop, cerita Islam.
Acara ini merupakan kedua kalinya diselenggarakan setelah pada tahun lalu digelar pada batch pertama. “Tujuannya menggambarkan ilustrasi perubahan seolah seperti kepompong berubah menjadi keindahan,” kata Lurah Giwangan, Dyah Murniwarini, Minggu (4/6/2023).
BACA JUGA: Soal Kurikulum Merdeka, Nadiem: Kreativitas dan Potensi Siswa Terwadahi
Dengan adanya kegiatan tersebut, dia berharap dapat memicu para pelajar PKBM Al-Islam Giwangan untuk berani menunjukkan karya terbaiknya dalam bentuk kesenian dan unjuk kreativitas. Hal tersebut terbukti dengan hasil yang dapat dilihat berupa batik karya siswa yang menjadi identitas lembaga pendidikan tersebut.
Dyah menyebut keseimbangan dalam dunia pendidikan formal perlu diimbangi kemampuan kreativitas sehingga guna menunjang kebolehan para siswa untuk bisa lebih aktif. Pentingnya sarana dalam ekspresi yang diakomodasi oleh sekolah sebagai wujud penting agar para siswa tidak hanya terperangkap pada pola suasana belajar di dalam kelas yang terlihat begitu formal.
“Keseimbangan formal dan kreativitas bisa seimbang, karena setiap siswa itu punya kelebihan berbeda. Semua siswa digali potensinya untuk menyeimbangkan formal dan kreativitas," ujar dia.
Kehadiran pemerintah desa dalam hal ini kelurahan amat penting sebagai wujud perhatian terhadap karya yang ditunjukkan. Dyah menyampaikan, dengan adanya ruang karya menjadikan kebanggan tersendiri bagi para anak didik untuk bisa disaksikan oleh berbagai pihak salah satunnya pemerintah kelurahan.
“Ketika ditampilkan dipamerkan kemudian dari dinas terkait juga hadir pemerintah juga hadir jadi kebanggaan tersendiri bisa dilihat kepada yang terkait tokoh masyarakat juga pendidik setempat,” kata dia.
Dia juga berharap ke depan acara serupa bisa hadir kembali untuk menggali elbih banyak potensi siswa PKBM Al-Islam dari angkatan yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
Advertisement
Advertisement