Advertisement

Ekplorasi Potensi Siswa, Ini yang Dilakukan Kelurahan Giwangan

Hadid Husaini
Minggu, 04 Juni 2023 - 14:07 WIB
Arief Junianto
Ekplorasi Potensi Siswa, Ini yang Dilakukan Kelurahan Giwangan Kegaiatan Metamorfosa Batch II PKBM Al-Islam Giwangan, Kamis (1/6/2023). - Harian Jogja/Hadid Husaini

Advertisement

Harianjogja, JOGJA—Kelurahan Giwangan mendorong kreativitas dan potensi pelajar yang ada di wilayahnya. Salah satunya adalah melalui acara Metamorfosa Batch-2 yang digelar oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Islam Giwangan pada Kamis (1/6/2023) atau bertepatan dengan Hari Kelahiran Pancasila.

Selain menunjukkan karya siswa, acara tersebut memamerkan karya warga sekitar yang juga membanggakan. dalam kesempatan tersebut karya warga yang ditampilkan seperti hasil olahan limbah masker bekas yang diolah menjadi pot.

Advertisement

Acara tersebut diikuti tidak hanya siswa-siswi dari PKBM Al-Islam Giwangan semata, tapi juga masyarakat yang ada di RT 1 RW 1 Kelurahan Giwangan, Umbulharjo. Berbagai potensi dari siswa Sekolah Dasar tersebut menampilakan kegiatan pameran seni, fashion show, market days, lomba mewarnai, workshop, cerita Islam.

Acara ini merupakan kedua kalinya diselenggarakan setelah pada tahun lalu digelar pada batch pertama. “Tujuannya menggambarkan ilustrasi perubahan seolah seperti kepompong berubah menjadi keindahan,” kata Lurah Giwangan, Dyah Murniwarini, Minggu (4/6/2023).

BACA JUGA: Soal Kurikulum Merdeka, Nadiem: Kreativitas dan Potensi Siswa Terwadahi

Dengan adanya kegiatan tersebut, dia berharap dapat memicu para pelajar PKBM Al-Islam Giwangan untuk berani menunjukkan karya terbaiknya dalam bentuk kesenian dan unjuk kreativitas. Hal tersebut terbukti dengan hasil yang dapat dilihat berupa batik karya siswa yang menjadi identitas lembaga pendidikan tersebut.

Dyah menyebut keseimbangan dalam dunia pendidikan formal perlu diimbangi kemampuan kreativitas sehingga guna menunjang kebolehan para siswa untuk bisa lebih aktif. Pentingnya sarana dalam ekspresi yang diakomodasi oleh sekolah sebagai wujud penting agar para siswa tidak hanya terperangkap pada pola suasana belajar di dalam kelas yang terlihat begitu formal.

“Keseimbangan formal dan kreativitas bisa seimbang, karena setiap siswa itu punya kelebihan berbeda. Semua siswa digali potensinya untuk menyeimbangkan formal dan kreativitas," ujar dia.

Kehadiran pemerintah desa dalam hal ini kelurahan amat penting sebagai wujud perhatian terhadap karya yang ditunjukkan. Dyah menyampaikan, dengan adanya ruang karya menjadikan kebanggan tersendiri bagi para anak didik untuk bisa disaksikan oleh berbagai pihak salah satunnya pemerintah kelurahan.

“Ketika ditampilkan dipamerkan kemudian dari dinas terkait juga hadir pemerintah juga hadir jadi kebanggaan tersendiri bisa dilihat kepada yang terkait tokoh masyarakat juga pendidik setempat,” kata dia. 

Dia juga berharap ke depan acara serupa bisa hadir kembali untuk menggali elbih banyak potensi siswa PKBM Al-Islam dari angkatan yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement