GKR Hemas Ajak Generasi Muda Manfaatkan Digital untuk Hasilkan Cuan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengajak generasi muda di DIY untuk memanfaatkan dunia digital agar bisa mengasilkan cuan atau keuntungan. Jangan hanya memanfaatkan digital sekedar suka-suka atau senang-senang.
“Sekarang mereka menggunakan digital itu untuk suka-suka, sedangkan di situ mereka bisa istilahnya bisa mendapatkan cuan. Kalau lebih kreatif, anak-anak muda banyak yang kreatif mereka tidak menyadari sebenarnya mereka punya kreativitas untuk mendapatkan uang [melalui digital],” katanya dalam acara Sambung Rasa Karang Taruna dengan tema Hobi Jadi Cuan Lewat Media Digital di GOR Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, Jumat (7/7/2023) malam.
Advertisement
Hemas melihat perkembangan generasi muda pada tiga tahun terakhir sangat mengagumkan, terutama dalam menghadapi dunia digital. Menurutnya, keharusan untuk tinggal di rumah dan berinteraksi dengan menggunakan laptop dan handphone, ataupun gadget lainnya menyebabkan generasi milenial dan generasi Z sangat jauh meninggalkan generasi sebelumnya dalam penguasaan dunia digital.
Dari data yang ia peroleh, jumlah generasi Z yang sudah berumur 17 tahun di DIY sebanyak 432.568 orang. Sementara generasi milenial mencapai 754.732 orang. Dengan total lebih dari 1,18 juta orang, potensi generasi muda tidak boleh ditinggalkan. Semuanya adalah aktor penggerak roda ekonomi dan pembangunan di DIY.
Menurutnya, bila generasi muda cukup cerdas dan kreatif dalam menciptakan peluang, diyakini perekonomian DIY akan semakin berkembang. Khusus di Bantul, ia melihat bahwa karang taruna sudah berhasil membangkitkan semangat generasi Z untuk selalu aktif melihat peluang ekonomi.
“Saya mengajak generasi muda Karang Taruna di Kabupaten Bantul untuk terus mengikuti kegiatan-kegiatan semacam ini, agar bisa semakin ahli dalam mencari cuan melalui sarana digital,” ujarnya.
Lebih lanjut permaisuri Raja Kraton Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X ini meminta kepada generasi muda di DIY untuk selalu aktif berorganisasi. Ia tidak ingin kegiatan generasi muda dengan permainan Mobile Legend, PUBG, atau dan media sosial lainnya justru membuat generasi muda menjadi introver atau menyendiri atau no life. “No life akan membawa kita kepada no money,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bantul, Joko B.Purnomo mengatakan Pemkab Bantul terus berupaya memberikan kemudahan-kemudahan bagi masyarakat untuk bisnis melalui digital yang lebih menguntungkan. Pihaknya terus lakukan pembenahan-pembenahan dan perbaikan sekaligs fasilitas.
BACA JUGA: Kemarau, Ada Potensi Hujan Sedang hingga Lebat, BMKG: Tingkatkan Kewaspadaan
Sarana dan prasarana pendukung seperti jaringan internet juga terus digencarkan. Ia mengklaim saat ini jaringan internet sudah terjangkau di 17 kapanewon di Bantul.
“Walaupun memang masih ada titik-titik di lingkup perdukuhan masih ada yang belum terjangkau internet seperti yang diahrapkan. Kami terus evaluasi dan melakukan penambahan supaya masyarakat kita mengakses internet. Ada juga jaringan-jaringan swasta masuk wilayah perdukuhan,” katanya.
Sedangkan, Ketua Karang Taruna Bantul, Nur Kholis mengatakan kegiatan sambung rasa pertemuan semua anggota karang taruna Bantul rutin dilakukan. Namun dalam pertemuan ribuan anggota karang taruna kali ini difasilitasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
“Awalnya kegiatan sambung rasa karang taruna ini rutin, namun gayung bersambut ada progam Kemenkominfo yang memfasilitasi dengan tema dari Kemenkominfo seperti ini. Saat ini temanya Hobi Jadi Cuan Lewat Media Digital,” tukasnya.
Kegiatan sambung rasa itu kemudian dilanjutkan dengan talshow yang diisi oleh narasumber. Mereka adalah Ketua Karang Taruna DIY, GKR Hayu; Direktur Program Mikro Up Indonesia, Sidik Nur Toha; Publisher dan Conten Creator, Hermawan. Acara itu juga dimeriahkan oleh Miko Cakcoy serta Damara dan Bening.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement