Advertisement
Antraks Merebak, Sleman Akan Bentuk Tim Pengawasan Lalu Lintas Ternak

Advertisement
Harianjogja.com SLEMAN—Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman berencana membentuk tim pengawasan lalu lintas ternak dalam waktu dekat. Hal ini sebagai respons merebaknya wabah antraks di wilayah Gunungkidul.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono, menjelaskan sampai saat ini belum dilakukan pembatasan atau kebijakan khusus terkait lalu lintas ternak maupun jual-beli sapi di pasar hewan di Sleman. “Sementara belum ada,” ujarnya, Minggu (9/7/2023).
Advertisement
Meski demikian, pihaknya telah merencanakan pembentukan tim pengawas lalu lintas ternak yang akan melibutkan sejumlah pihak. “Rencana memang kami mau bentuk tim pengawasan lalu lintas ternak di pasar hewan,” katanya.
Adapun sejumlah pihak yang dilibatkan yakni Dinas Kesehatan sebagai instansi yang menangani kesehatan pada manusia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menangani lingkungan. “Dikenal sebagai one health dalam pencegahan antraks,” kata dia.
Baca juga: Antraks Merebak di Gunungkidul, Sleman Perketat Pemeriksaan Lalu Lintas Ternak
Pihaknya juga menggerakkan petugas di lapangan seperti puskeswan dan UPTD Balai Penyuluhan Pertanian, Pangan dan Perikanan (BP4) untuk lakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada peternak tentang antraks dan meminta masyarakat segera melaporkan apabila dijumpai sapi mati mendadak.
Sebelumnya, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Nawang Wulan, mengatakan di Sleman sampai saat ini belum ditemukan kasus antraks. Adapun kasus terakhir terjadi pada 2009 silam.
Pasca kasus terakhir antraks itu, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman melaksanakan surveilans selama 12 tahun berturut-turut dengan uji lab tanah di tempat sekitar penguburan sapi yang terpapar antraks tersebut. “Hasilnya negatif,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement