Advertisement
119 Kasus Kebakaran Terjadi di Bantul dalam 7 Bulan Terakhir
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul meminta masyarakat untuk mewaspadai bencana kebakaran di musim kemarau ini. Dalam catatan Damkarmat BPBD setempat, peristiwa kebakaran terjadi sebanyak 119 kasus selama tujuh bulan terakhir.
Dari 119 kejadian kebakaran, sebanyak 115 kasus kebakaran masuk Wilayah Manjemen Kebakaran (WMK) dengan respon time maksimal 15 menit dari Pos Pemadam Kebakaran sampai lokasi kejadian. Sementara empat kejadian di luar WMK atau respon times melebihi 15 menit.
Advertisement
“Data bencana kebakaran ini terhitung dari awal Januari sampai 31 Juli 2023, pukul 09.00 WIB,” kata Kepala Bidang Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto, saat dihubungi Senin (31/7/2023).
BACA JUGA : Sehari Dua Rumah di Bantul Kebakaran
Irawan menyampaikan dari total kasus kebakaran selama tujuh bulan tersebut kerugian materi ditaksir mencapai sekitar Rp3,3 miliar. Selain menangani kebakaran di wilayah Bantul, Damkarmat BPBD Bantul juga ikut membantu penanganan kebakaran di luar Bantul sebanyak delapan kasus dengan total kerugian sekitar Rp1 miliar.
Dari semua kasus kebakaran, penyebabnya sebagian besar karena korsleting listrik dan kelalaian. Ia juga meminta masyarakat untuk mengecek kembali instalasi listrik dan mengganti kabel listrik dengan SNI.
“Misalnya meninggalkan sumber api seperti kompor atau tungku api dan pembakaran sampah tanpa pengawasan,” katanya.
Terbaru, kasus kebakaran terakhir terjadi di Jalan Ahmad Dahlan, Dusun Badegan, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul pada Senin (31/7/2023) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Kebakaran yang menimpa rumah Sarjiyo tersebut diduga karena kelalaian istrinya meninggalkan sumber api di tungku di dapur.
Menurut Irawan awalnya istri Sarjiyo, Tumiyati memasak keripik singkong di dapur yang dimasak menggunakan kayu bakar dengan tungku. Setelah pukul pukul 23.50 WIB Tumiyati menuju kamar tidur untuk beristirahat. Sebelumnya, Tumiyati memastikan telah memadamkan api tungku dengan cara menyiramnya menggunakan air.
“Sekitar pukul 01.00 WIB Tumiyati mendengar suara letupan di belakang rumah dan setelah di cek ternyata tumpukan kayu dan atap dapur sudah terbakar,” paparnya.
BACA JUGA : Diduga Korsleting, Rumah di Kasihan Bantul Terbakar
Tumiyati kemudian membangunkan suaminya. Pemilik rumah tersebut berteriak minta bantuan warga untuk memadamkan api. Namun kobaran api makin membesar. Warga kemudian menghubungi Pos Pemadam Kebakaran Bantul. sekitar pukul 01.25 WIB api dapat dipadamkan. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp30 juta.
Irawan menambahkan saat ini Damkarmat BPBD Bantul memiliki tujuh pos sebagai upaya mitigasi bencana kebakaran. Ketujuh pos itu terdiri atas posko induk BPBD Bantul di Jalan Wahid Hasyim Bantul, kemudian pos pemadam Kasihan, Pos Banguntapan, Pos Piyungan, Pos Imogiri, Pos Pundong, dan Pos Sedayu.
Masih ada dua wilayah di Bantul yang masuk kategori luar wilayah manajemen kebakaran atau WMK dengan respons time melebihi 15 menit, yaitu ujung kapanewon Srandakan dan Dlingo. Dinasnya sedang mengkaji pembangunan pos pemadam kebakaran di dua wilayah tersebut, namun masih terkendala armada pemadam kebakaran dan juga sumber daya manusia (SDM).
“Penambahan pos pemadam kebakaran masih dalam kajian karena SDM kami kurang dan armada juga masih kurang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Pertigaan Ringin Kasongan Bantul Ditutup 4 Hari ke Depan, Ini Jalan Alternatifnya
- Jadwal Terbaru Bus Damri Senin 6 Januari 2025 dari Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis
- Jadwal SIM Keliling Bulan Januari 2025 di Bantul
- Simak! Ini Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Bulan Januari
- Simak! Jadwal Terbaru SIM Keliling Sleman di Bulan Januari 2025
Advertisement
Advertisement