Advertisement
Tinjau TPA Piyungan, Pemkot Jogja Buka Kemungkinan Pengelolaan Sampah Berteknologi RDF
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja meninjau TPA Piyungan untuk melihat potensi pengelolaan sampah di lokasi tersebut, Minggu (15/10/2023) lalu.
Dalam peninjauan tersebut DLH mengitari kawasan pengelolaan sampah terbesar di DIY tersebut. “Dari Zona A, Zona B, dan Zona Transisi yang masih dibangun, kami muter-muter untuk melihat lokasinya, untuk mencari kemungkinan melakukan pengelolaan sampah di TPA Piyungan,” jelas Kepala Bidang Persampahan DLH Jogja, Ahmad Haryoko yang turut hadir dalam tinjauan tersebut.
Advertisement
Haryoko menjelaskan pihaknya tengah melakukan kajian penggunaan teknologi baru pengelolaan sampah dengan Refuse Derived Fuel (RDF). “Teknologi RDF ini hasilnya briket yang dapat digunakan industri sebagai bahan bakar alternatif, perencanaan penggunaan teknologi ini perlu meninjau lokasi yang tepat untuk mengimplementasikannya,” kata dia, Senin (16/10/2023).
BACA JUGA: DLH Sleman Andalkan TPST dan TPS3R
Tinjauan lapangan itu, jelas Haryoko, baru pertama kali dilakukan. “Soal apakah nanti jadi atau tidak tentu tergantung banyak hal, terutama izin dari Pemda DIY sebagai pengelola TPA Piyungan. Kami mengikuti Pemda DIY saja,” ungkapnya.
Keuntungan RDF, lanjut Haryoko, adalah meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan energi terbarukan di DIY. “Briket ini hasil akhir dari RDF dimana tergolong sebagai teknologi terbarukan dimana dapat mengubah limbah dan sampah yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi jadi bahan bakar. Tentu ini hal yang baik karena memanfaatkan sesuatu yang tak punya nilai tambah jadi punya nilai ekonomi yang bisa digunakan industri,” paparnya.
Tinjauan TPA PIyungan tersebut, menurut Haryoko, adalah bagian dari usaha Pemkot Jogja untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah sampah di wilayahnya. “Tentu ini cara kami, bagian dari berbagai cara bahkan untuk mengatasi masalah sampah. Berbagai hal akan terus kami upayakan,” ujarnya.
Hasil peninjauan TPA Piyungan lalu, sambung Haryoko, akan dibahas bersama dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. “Belum dapat disampaikan hasilnya, masih perlu dibahas bersama, yang jelas kami terus mengusahakan solusi masalah sampah ini,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ingin Rumah Sakit Curangi Dana BPJS Didenda 300 Persen dari Kerugian
Advertisement
Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Jumat 20 September 2024, Berangkat dari Palur Lewat Jebres, Stasiun Balapan, Purwosari
- Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Jumat 20 September 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 20 September 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kulonprogo Akhir Pekan Ini
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Jumat 20 September 2024
Advertisement
Advertisement