BPBD Bantul Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengimbau agar masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi yang tengah terjadi.
Manager Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana yang mungkin terjadi antara lain angin kencang, hujan lebat dan petir.
Advertisement
“Yang harus diwaspadai angin kencang, apabila masih ada pohon yang lebat, sebelum angin kencang terjadi sebaiknya dilakukan pemangkasan, dipastikan pohon ada keropos atau tidak,” ujarnya pada Kamis (4/1/2024) sore.
Kemudian bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor diharapkan dapat memastikan tidak ada retakan tanah. Karena retakan tanah dapat berpotensi menimbulkan longsor saat musim hujan.
Baca Juga
Angin Kencang Landa Sejumlah Daerah, Andong Tertimpa Pohon dan Atap Stasiun Tugu Ambruk
Hujan Angin Melanda Jogja dan Sleman, Ini Daerah yang Terdampak
Angin Kencang Porak-porandakan 10 Kapanewon di Gunungkidul Kemarin, 1 Orang Patah Kaki
Dia menuturkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tersebut, BPBD Kabupaten Bantul mengaktifkan 36 Pos Siaga Darurat Banjir, Longsor dan Angin kencang di Kabupaten Bantul. Sebelumnya Surat Keputusan (SK) tentang Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Angin Kencang di Kabupaten Bantul yang berlaku dari 1 Desember 2023-29 Februari 2024.
Sementara hujan lebat disertai angin kencang menerjang 27 titik yang berada pada 9 kalurahan di 5 kapanewon Kabupaten Bantul pada Kamis (4/1/2024). BPBD Kabupaten Bantul pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
Dampak Angin Kencang
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol menyampaikan angin kencang terjadi di wilayah Bantul pada hari Kamis, (4/1/2024) sekitar pukul 13.35 WIB. Kejadian tersebut terjadi terjadi pada 9 kalurahan di 5 kapanewon.
“Hujan dengan intensitas lebat dan angin kencang di 5 Kapanewon wilayah Kabupaten Bantul yang mengakibatkan 29 kejadian pohon tumbang berdampak pada menutup rumah, akses jalan, jaringan listrik, fasilitas pendidikan, kendang ternak, tempat usaha, dan lain-lain,” katanya.
Dia menyampaikan angin kencang terjadi di Kapanewon Bambanglipuro terjadi di Kalurahan Sumbermulyo sebanyak 1 titik; Kapanewon Banguntapan, Kalurahan Baturetno ada 1 titik, Kalurahan Tamanan ada 1 titik.
Kemudian di Kapanewon Kasihan ada Kalurahan Ngestiharjo ada 3 titik, Kalurahan Tirtonirmolo ada 2 titik. Kemudian Kapanewon Piyungan terjadi di Kalurahan Srimartani ada 1 titik dan Kalurahan Srimulyo ada 2 titik. Kemudian di Kapanewon Pleret terdiri dari Kalurahan Wonokromo ada 7 titik dan Kalurahan Baturetno ada 1 titik, serta Kalurahan Pleret ada 8 titik.
Dampak dari kejadian tersebut yaitu 5 rumah rusak, 15 akses jalan rusak, dan 3 jaringan listrik terputus. Kemudian ada 2 fasilitas pendidikan yang rusak, 1 kandang ternak rusak, 3 tempat usaha rusak.
Kejadian tersebut tidak ada korban meninggal dunia atau luka. Sementara estimasi kerugian ditaksir mencapai Rp13,7 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Targetkan 700 Ribu Kunjungan, Taman Pintar Hadirkan Zona Planetarium dan Dome Area
Advertisement
Berita Populer
- Satu Pendamping Progam Keluarga Harapan Ditargetkan Bisa Graduasi 10 Penerima Manfaat
- Upah Minimum Kabupaten dan Kota di DIY Diumumkan, Tertinggi Kota Jogja Naik Rp160 Ribu
- Satlinmas Rescue Istimewa Siap Amankan Nataru Dari Potensi Bencana Hidrometerologi
- Ramp Check, Dinas Perhubungan Gunungkidul Temukan Bus Tak Layak Jalan
- Libur Natal dan Tahun Baru, Jumlah Penumpang Bandara YIA Diprediksi hingga 14 Ribu per Hari
Advertisement
Advertisement