Advertisement

Tergenang Air Saat Hujan dan Tidak Punya Genset Hambat Uji Kir di Bantul

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 04 Februari 2024 - 17:47 WIB
Ujang Hasanudin
Tergenang Air Saat Hujan dan Tidak Punya Genset Hambat Uji Kir di Bantul Halaman Gedung UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul, Bangunharjo, Sewon, yang tergenang air Jumat (2/2/2024). - Harian Jogja / Stefani Yulindriani

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Hingga saat ini aspal halaman Gedung UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul masih rusak. Sementara genset pun belum tersedia disana. Kedua hal tersebut dinilai menjadi kendala efektifitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor. 

Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul, Gatot Sunarto menyampaikan kondisi aspal halaman Gedung UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul yang rusak menjadi kendala dalam memberikan pelayanan pengujian kendaraan yang efektif. 

Advertisement

Saat musim hujan, menurut Gatot, beberapa genangan di halaman Gedung UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul membuat rem kendaraan yang akan diuji kemasukan lumpur. Sehingga akan berpengaruh pada proses pengujian rem kendaraan. 

“Saat hujan gerimis, [kendaraan terkena] lumpur, daya cengkraman di rem jadi tidak valid, enggak maksimal. Indikator [alat uji rem] sudah computerized semua. Kita membaca hasil kerja komputer. Kita kadang harus bersihkan roda, sampai kita siapkan sikat kawat. Kalau kondisinya seperti itu, kita membersihkan [kendaraan yang akan diuji] butuh waktu lebih dari 10 menit,” paparnya, Minggu (4/2/2024). 

Menurut Gatot kondisi serupa juga terjadi saat musim kemarau. Menurutnya, saat musim kemarau akibat aspal halaman Gedung UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul yang rusak menyebabkan debu yang ada masuk ke ban, sehingga debu tersebut jatuh ke alat uji rem. Dengan begitu, pengujian rem kendaraan bermotor tidak valid. Sehingga menurut Gatot, pihaknya harus melakukan pembongkaran dan pembersihan tanah tersebut sebelum dilakukan uji kendaraan. 

Selain itu, menurut Gatot hingga saat ini UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul belum memiliki genset, sehingga pelayanan akan terhenti saat terjadi pemadaman dari PLN. 

“Pas mati ada pemadaman atau apa kita tidak punya genset. Otomatis kita berhenti [pelayanan pengujian kendaraan]. Kita sampaikan ke masyarakat kita berhenti, ya kita tetap minta ke Pemda tetapi belum direalisasikan,” katanya. 

Dia menyampaikan kedua kendala tersebut mempengaruhi waktu pelayanan untuk setiap kendaraan, apabila sebelumnya untuk setiap kendaraan dibutuhkan waktu pelayanan sekitar 25-30 menit, namun ketika ada kendala tersebut waktu pelayanan menjadi lebih lama. 

Dia menyampaikan upaya pengajuan permintaan perbaikan aspal halaman Gedung UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul dan pengadaan genset telah dilakukan sebelumnya. Namun, hingga saat ini menurut Gatot permintaan tersebut masih belum terealisasi. 

“Itu sebenarnya tidak efektif, kasihan teman-teman. Ini agar dapat perhatian dari Pemda Bantul fasilitas sarana prasarana kondisi tanah disini, aspal sudah rusak semua,” katanya. 

BACA JUGA: Sebulan Dibuka Gratis, Uji Kir di Bantul Masih Juga Sepi Peminat

BACA JUGA: Uji Kir 2024 Digratiskan, Pemkab Bantul Terancam Kehilangan Pendapatan Rp1,2 miliar Lebih

Sementara Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi mengakui Gedung UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor membutuhkan pengaspalan dan genset. Meski begitu, menurut Singgih kebutuhan tersebut belum dapat terpenuhi tahun ini. 

“Tapi belum bisa direalisasikan,” katanya.

Singgih menilai kebutuhan genset di sana sangat penting. Dia pun mengakui apabila tidak ada genset, maka saat terjadi pemadaman listrik, pelayanan pengujian kendaraan bermotor terhenti. 

Dia pun menilai  jaringan listrik di Jalan Parangtritis seringkali mengalami pemadaman. 

Menurut Singgih, pihaknya telah berulang kali mengusulkan pengadaan genset ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta Komisi C DPRD Bantul. Meski begitu menurut Singgih permintaan tersebut belum dapat diakomodir tahun ini. Menurut Singgih anggaran untuk genset diperkirakan mencapai Rp450 juta. 

Sementara menurut Singgih, pengaspalan halaman Gedung UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul diperlukan anggaran sekitar Rp800 juta-Rp1 miliar. 

“Saluran pembuangan airnya juga perlu perbaikan karena kalau hujan airnya menggenang. Ini sangat mengganggu proses layanan uji kendaraan,” keluhnya.

Ia menjelaskan, pengajuan fasilitas tersebut dilakukan untuk pengadaan di tahun 2025. Dishub Bantul pun telah mengusulkan pengadaan fasilitas tersebut untuk tahun 2024 ini. Bahkan, menurut Singgih, pihaknya juga telah mengusulkan pada perubahan APBD 2023. Namun belum disetujui. 

“Kami berharap ke depan akan selalu kami usulkan. Mudah-mudahan TAPD maupun DPRD akan memberi perhatian terhadap usulan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%

News
| Sabtu, 27 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement